Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Ribuan Pedagang Kaki Lima pasar pagi mulai berjualan di Pasar Induk Among Tani. Relokasi ini disambut baik para pedagang karena kepastian nasib mereka terjawab sudah

Sekretaris Pedang IX Pasar Induk Among Tani, Arif Setiawan menjelaskan, pihaknya menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pihak UPT Pasar Induk Among Tani dengan

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kiswoyo mengatakan dalam sidak ada tiga SPBU yang didatangi antara lain SPBU Pandanrejo, SPBU Songgoriti, dan SPBU Pendem. Tujuan

Padahal beberapa waktu lalu Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu menjadwalkan perpindahan akan dilakukan sepekan menjelang bulan Ramadan.

Kepala Pasar Pagi, Rubianto mengatakan jika dirinya masih merasa kurang setuju dan keberatan jika tidak ada kejelasan terkait sarpras dari Diskumdag. Para pedagang

Pihaknya sekarang tengah mematangkan sarana dan prasarana untuk para pedagang seperti lampu penerangan dan meja lipat bukan dari bambu agar nanti tertata rapi serta

Acara nampak semarak dengan pertunjukan tari tradisional, paduan suara, dan teatrikal yang menggugah serta memukau para penonton. Total ada 18 pertunjukan dari perwakilan

Apalagi semua jukir merupakan masyarakat Kota Batu. Mereka menuntut ada kebijakan yang berlandaskan kearifan lokal. Dari forum pertemuan, mereka mengeluhkan karena kepala

Pejabat yang dirotasi antara lain di Dinas Pendidikan Kota Batu yang dijabat oleh Eny Rachyuningsih diganti oleh M. Chori yang sebelumnya menjabat sebagai

Nampak beberapa tumpukan kantong plastik berisi sampah rumah tangga, bahkan kondisi tersebut menjadi viral di media sosial Facebook grup Rembug Online Batu.

Salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa undangan tersebut bertujuan untuk pembagian nomer yang akan digunakan pengundian kios dan los.

Salah satu pedagang di Kelurahan Sisir, Nurminingsih membenarkan adanya kelangkaan stok epliji. Biasanya dalam sepekan mendapat kiriman dari agen sekitar 25 tabung,