Forum Partisipasi Publik, Rumusan Arah Pembangunan Kota Batu 2025-2030

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto.
Sumber :
  • Prokopim KWB

Kemudian, pertanian sebagai sektor unggulan juga harus mendapatkan perhatian agar bisa terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Khofifah Pimpin Sertijab, Beri Pesan Sinergi Asta Cita dan Nawa Bhakti Kota Batu

"Lalu kebijakan yang dinantikan masyarakat, yakni kenaikan insentif bagi RT/RW serta penurunan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 30 persen sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada warganya," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto mengatakan melalui forum partisipasi publik diharapkan muncul berbagai rekomendasi strategis yang dapat menjadi pijakan dalam penyusunan RPJMD Kota Batu 2025-2030. 

Nurochman-Heli Ajak Seluruh Elemen Bersatu Demi Kemajuan Kota Batu

“Pembangunan Kota Batu adalah tanggung jawab bersama, butuh sinergi semua pihak. Dengan kebersamaan dan inovasi, kita dapat mewujudkan Mbatu Sae dan menjadikan Kota Batu sebagai kota yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat, menuju visi besar Kota Batu Generasi Emas 2045," tuturnya.

Kemudian, pakar ekonomi Prof. Dwi Budi Santoso, memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi Kota Batu dalam mewujudkan visi "Mbatu Sae" (Kota Batu yang Baik). Menurutnya, meskipun pendapatan per kapita Kota Batu mengalami kenaikan, namun tren investasi mulai menunjukkan penurunan.

Mahasiswa di Kota Malang Anggap MBG Banyak Manfaat Asal Dikerjakan Dengan Benar

“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ideal, Kota Batu harus meningkatkan daya saing melalui inovasi dan pengelolaan keuangan daerah yang lebih presisi. Sektor pertanian dan UMKM harus diperkuat sebagai fondasi ekonomi yang berkelanjutan,” tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai modal utama pembangunan. 

Halaman Selanjutnya
img_title