Kisah Cak Nur, Mantan Penyapu Hotel hingga Pekerja Honorer Kini Menatap Balai Kota

Nurochman saat menyapa para simpatisan pendukungnya
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

Pengalamannya dalam sektor agrikultur ini membentuk pemahamannya tentang ketahanan pangan, yang kelak menjadi salah satu fokusnya dalam karir politik.

KPU Kota Batu Segera Verifikasi Syarat Pencalonan dan Calon, Ini Maksudnya

Selanjutnya, Cak Nur juga pernah dipercaya menjadi Penjabat (PJ) Kepala Desa Sumberejo pada tahun 2006 hingga 2007 karena dedikasinya aktif berkegiatan di organisasi dan kemasyarakatan. Dia dijadikan Pj setelah Wali Kota Batu kala itu almarhum Imam Kabul mengutusnya. 

Kemudian, usai Imam Kabul meninggal dunia pada tahun 2007, Cak Nur akhirnya menjadi tenaga honorer di Badan Perencanaan Daerah (Bapeda). Selama 5 tahun di Bapeda, Cak Nur merasa menempuh kuliah jurusan pemerintahan. 

Ngawal Wong Tulus, Gerakan Lintas Elemen Kawal Cak Nur - Heli Daftar ke KPU

"Menjadi staf di Bapeda adalah pengalaman berharga bagi saya. Seperti kuliah jurusan pemerintahan, karena di Bapeda saya bisa mengetahui dan memahami bagaimana merumuskan serta melakukan perencanaan kebijakan pemerintah daerah," ujarnya, Jumat 6 September 2024.

Saat bersamaan, Cak Nur yang dikenal sudah aktif di dunia politik bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada tahun 2010, Cak Nur diangkat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Batu, meski saat itu partainya belum memiliki pengaruh besar di kancah politik lokal. 

Duet PDIP - Partai Nasdem Usung KD dan Dewa Kresna di Pilwali Kota Batu 2024

Namun, berkat kerja keras dan jiwa kepemimpinannya, ia berhasil membesarkan PKB Batu hingga menjadi salah satu kekuatan politik utama.

Tetapi, sekali lagi, perjalanan Cak Nur dalam membangkitkan PKB di Kota Batu tentu sangat berat. Dari kondisi partai yang sempat tenggelam tanpa kursi legislatif pada 2009, ia berhasil membawa PKB menjadi kekuatan dominan di Kota Batu.

Halaman Selanjutnya
img_title