Bakal Maju Jadi Calon Bupati, Puguh Ingin Malang Makmur dan Mulia
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Nama Direktur Rumah Sakit Wajak Husada, Puguh Wiji Pamungkas santer diisukan maju di Pemilihan Bupati Malang pada 27 November 2024 mendatang. Puguh ternyata memiliki alasan kuat jika memang takdir membawanya berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang.
Puguh yang lahir di Wajak memiliki cita-cita menjadikan Kabupaten Malang sebagai sebuah daerah yang makmur karena memiliki potensi besar dari segi pertanian, peternakan, hutan, gunung, pantai dan potensi kekayaan yang harus dimaksimalkan untuk masyarakat.
"Saya ketika menutuskan beralih dari zona profesional ke politik setahun sebelum 2024. Sebelum Pemilu ada salah satu alasan membuat saya kesana," kata Puguh, Sabtu, 13 Juli 2024.
"Saya lahir di Wajak, Malang dan kebetulan diberi kemapuan oleh Alllah mendirikan Rumah Sakit di Wajak. Allhamdulilah membetikan kontribusi positif untuk Wajak berangkat dari 2011 dari toko obat kegiatan sosial sudah kita jalankan, sunat massal membangun masjid sudah kita lakukan," tambahnya.
Puguh sendiri merupakan legislator DPRD Provinsi Jawa Timur terpilih di Pemilihan Legislatif 2024 kemarin. Dia menyadari untuk membuat perubahan signifikan tidak cukup hanya dari luar pemerintahan.
Bahkan menjadi legislator yang memiliki fungsi pengawasan pada eksekutif, legislasi dan penganggaran saja tidak cukup jika tidak masuk ke eksekutif. Untuk itu jika takdir membawanya ke Pilbup dia akan berjuang semaksimal mungkin memenangkan kontestasi.
"Untuk perubahan signifikan tidak bisa dilakukan seperti itu. Harus masuk ke ruang kebijakan. Jika kita bisa masuk ke ruang itu kita akan lebih maksimal. Sehingga saya memutuskan untuk maju setelah dapat izin orangtua dan keluarga. Jadi tidak ada unsur mendapat revenue tambahan sedikit pun tidak ada itu," ujar Puguh.
Puguh merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia memang memutuskan untuk maju di Pilbup Malang. Tetapi keputusan akhir ada di PKS selaku pemberi rekomendasi bakal calon kepala daerah.
"Kita ingin bekontribusi lebih ketika masuk ke eksekutif memiliki kewenangan lebih. Selain juga memang setelah saya meilhat tokoh masyarakat banyak yang mendukung. Jika memang takdir datang ke saya tentu ada proses yang akan kita lalui bukan sekdar berani atau tidak tapi juga soal rekom," tutur Puguh.
