Pilgub Jatim Khofifah Dipastikan Bakal Diusung Partai Gerindra

Wakil ketua DPP partai Gerindra, Gus Irfan.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Nama Khofifah Indar Parawansa sebagai incumbent pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur, masih menjadi perhitungan bagi sejumlah partai politik.

UMK Kota Batu Diperkirakan Naik 6,5 Persen Menjadi Rp3,3 juta

Pada Pilgub Jatim nanti Khofifah bakal diusung oleh PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Meski demikian hanya Partai Demokrat yang mengeluarkan rekomendasi paket. Yakni, Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim nanti.

Khofifah pun berharap agar partai lainnya yang mengusung dirinya di Pilgub Jatim, juga memberikan dukungan yang sama berupa paket lengkap beserta Emil Dardak sebagai wakilnya nanti.

Demokrat Kota Batu Sampaikan Selamat pada Paslon NH, Siap Bersinergi Demi Kemajuan

Harapan yang diinginkan Khofifah ini nampaknya sudah ditangkap oleh partai Gerindra. Pasalnya, partai Gerindra bisa dipastikan akan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim nanti.

"Bu Khofifah insyaallah sudah di rekom oleh teman-teman DPP, tinggal secara resminya saja ya mungkin. Wakilnya secara resmi juga belum, tetapi banyak teman-teman berharap bahwa selama ini sudah 5 tahun bersama, nyaman kenapa gak diteruskan, tapi ini semua sangat dinamis," kata Wakil Ketua Umum Bidang Agama, DPP Partai Gerindra, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, Senin 13 Mei 2024.

Rekapitulasi Tingkat Kota, Ini Hasil Resmi Pilgub dan Pilkada Versi KPU Batu

Ia pun mengaku bahwa untuk Pilgub Jatim nantinya, partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju (KIM), juga bisa bekerjasama untuk mengusung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.

"Kita berharap, koalisi Indonesia maju yang di pusat, turun sampai ke daerah termasuk Jawa Timur," ujarnya.

Gus Irfan menyebut bahwa komunikasi partai KIM di Jatim juga berjalan secara lancar, meski secara resmi belum terjadi.

"Komunikasi secara resmi memang belum, tapi komunikasi secara tidak resmi ya, teman-teman semua ini kan sudah saling mengenal, sering ngopi bareng, ketemu bareng, itulah komunikasi yang biasa dilakukan, ya masih satu keinginan, untuk menyejahterakan masyarakat," tuturnya.