Versi Pengamat, Anies Lebih Dekat Secara Psikologis Dengan Surya Paloh

Versi Pengamat, Anies Lebih Dekat Secara Psikologis Dengan Surya Paloh
Sumber :

Malang – Soal bakal Capres 2024, sosok Anies Baswedan cenderung lebih potensial didukung kuat oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Hal ini diamati pengamat politik Refly Harun.

Polisi Tangkap Seorang Pria, Karena Ancam Sebarkan Foto Asusila Siswi SMP di Kota Malang

Menurutnya sosok Anies lebih punya kedekatan psikologis dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Meski demikian, Refly menganalisa Paloh dalam politik akan melakukan pendekatan politik toleh kanan dan toleh kiri. Menurutnya, maksud dari toleh kanan toleh kiri ini dalam artian melihat peluang mana yang paling besar.

Jadwal Timnas Indonesia Wanita U17 di Piala Asia Wanita U17 2024

Refly menilai Paloh akan membaca peluang kemungkinan dirinya bisa menjadi king maker di Pilpres 2024. 

"Karena dia posisinya ada di tengah sekarang. Dia kan nggak doyan paling kan sama PDIP. Karena hubungan personal sama Meganya kan nggak bagus. Jadi, misalnya toleh kirinya bisa memastikan Ganjar di sana, dia bisa jadi king maker, PDIP nggak ada, bisa jadi," kata Refly dalam podcast YouTube-nya dikutip pada Rabu, 27 Juli 2022.

Pedagang Pasar Pagi Mulai Berjualan di Pasar Induk Among Tani

Sebelumnya Partai Nasdem menjagokan tiga nama sebagai bakal capres 2024. Selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

Dia menekankan peluang Paloh mengusung Ganjar jika tak ada PDIP dalam koalisi yang digagasnya. Kata Refly, Nasdem bisa berdiri menyodorkan Ganjar bisa terbuka bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

 "Tapi, kalau PDIP nimbrung di sana, dia mungkin nggak mau. Karena dia (Surya Paloh) nggak jadi king maker," tutur Refly.

Dia juga menyinggung soal peran Paloh dalam pembentukan Kabinet Indonesia Maju di periode kedua Jokowi ini juga kurang terlihat. Berbeda dengan periode pertama Jokowi, Paloh dan Nasdem bisa menempatkan kadernya sebagai Jaksa Agung.

Lalu, Refly mengatakan kemungkinan Paloh akan memilih antara Anies dan Ganjar ditentuan kemungkinan dari pendekatan psikologis. Dari chemistry, menurutnya Paloh lebih dekat dengan Anies ketimbang Ganjar. 

"Cuma masalahnya adalah dari sisi pendekatan psikologis, atau chemistry mungkin sama Anies. Karena Surya Paloh sama Anies jauh lebih punya history," jelas Refly. Sementara, Refly mengaku tak pernah melihat Ganjar bertemu dengan Paloh dalam suatu momen tertentu. "Saya nggak pernah lihat Ganjar ketemu dengan Surya Paloh loh. Pernah nggak, dengar?" tanya Refly ke Hendri Satrio yang jadi teman diskusi di podcast-nya.

Kemudian, dia menganalisa kenapa Ganjar bisa masuk rekomendasi bursa capres Nasdem. Padahal, tak punya kedekatan dengan Paloh. "Karena itu tadi dia melihat toleh kiri, toleh kanan. Kita juga mesti menghitung dia kan juga pengusaha. Dia juga politisi. Dia juga pemilik media," sebut Refly.