Muhammadiyah Desak Kapolri Klarifikasi Soal Isu Keterlibatan Polisi Memasang Baliho Capres

Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Sementara soal arah gerakan Muhammadiyah di Pilpres 2024. Busyro menegaskan secara kelembagaan Muhammadiyah mengedepankan politik nilai. Menurutnya, gerakan politik Muhammadiyah sejak awal tidak hanya untuk kelompok islam tetapi juga kelompok-kelompok yang lainnya. 

Viral Petugas Sampah Jadi Korban Tabrak Lari di Dinoyo Kota Malang

"Muhammadiyah itu gerakan yang sejak awal tidak hanya untuk kelompok Islam saja, tetapi juga untuk umum. Sehingga konsep Islam, rakyat dan negara itu menyatu di dalam Muhammadiyah. Maka sikap Muhammadiyah di dalam Pemilu 2024 yang akan datang, itu kalau dari segi konsepnya bisa dibaca dengan mudah, bahwa Muhammadiyah itu lebih mengedepankan politik nilai," kata Busyro. 

Busyro mengatakan, warga Muhammadiyah akan memilih calon pemimpin yang mengedepankan tata kelola, nilai akhlak dan nilai etika. Dari 3 paslon Capres-Cawapres yang ada warga Muhammadiyah dibebaskan memilih asalkan pemimpin yang dikehendaki sesuai dengan syarat dan kriteria yang dimaksut. 

Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid Viral di Pujon, Kabupaten Malang

"Politik yang mengedepankan bagaimana, negeri ini bisa dikelola dengan mengedepankan tata kelola yang di dalamnya adalah nilai-nilai etika, nilai-nilai akhlak, itu semua ada. Masalahnya, ketika itu semakin ditinggal oleh rezim ini, Muhammadiyah tidak tinggal diam. Tapi karena bukan organisasi politik, maka terus dia melakukan advokasi kepada masyarakat," kata Busyro. 

"Secara lebih konkret, warga Muhammadiyah itu sudah memiliki karakter. Bebas berfikir, tidak ada patron klien, enggak ada sama sekali. Mode darah biru, kelas sosial tertentu, kelompok intelektual, pangkat tertentu, guru besar misalnya tidak ada. Lihatlah komposisi pusat sampai dengan di daerah, itu campuran orang-orang yang macam-macam, oleh karena itu Muhammadiyah itu akan memilih orang yang mencerminkan prinsip kepemimpinan," ujar Busyro. 

Diskopindag Klaim Tidak ada Gejolak Atas Kenaikan HET Beras Bulog di Kota Malang