Diskominfo Kota Malang Ajak Masyarakat Kelola Marketplace

Kadiskominfo Kota Malang, M Nur Widianto,
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat terkait pemanfaatan internet secara optimal hingga mengajak mengelola marketplace.

Kota Batu Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Cabor BMX di Ajang Porprov 2025

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menuturkan, bahwa pelaku UMKM saat ini harus memanfaatkan internet dengan pengelolaan marketplace sebagai sarana untuk peningkatan produktivitas usaha. Untuk itu, mereka terus melakukan penguatan literasi digital serta penguatan sumber daya digital.

"Pada kesempatan yang baik ini, perlu kiranya diselenggarakan bimtek pemanfaatan internet dan pengelolaan marketplace bagi masyarakat Kota Malang. Untuk diberikan pemahaman, dikuatkan dari sisi literasinya dan mampu diberdayagunakan secara maksimal. Sehingga Kota Malang dapat semakin adaptif dengan teknologi informasi,” kata pria yang akrab disapa Wiwid itu, Selasa, 15 November 2022.

Jadwal Lengkap Pertandingan Perempat Final Piala Asia U23 2024

Dari segi infrastruktur digital, Pemkot Malang telah melakukan intervensi dan injeksi serta memberikan fasilitasi berupa layanan wifi gratis ke 551 RW yang tersebar di 57 kelurahan. Harapannya dapat dimanfaatkan secara maksimal di era Internet of Things (IOI).

“Dengan digelarnya bimtek ini ia berharap semua peserta dapat memahami tentang pemanfaatan internet dan dapat membuat toko online sendiri guna pengembangan usaha UMKM. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Wiwid. 

8 Tim yang Lolos Perempat Final Piala Asia U23 2024, Indonesia U23 Satu-satunya Tim Debutan

Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumber Daya Manusia Kota Malang, Alie Mulyanto, mengungkapkan melihat pesatnya perkembangan teknologi. Masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat dan luar biasa.

“Jika 4.0 itu adalah era informasi di mana kita ikut memanfaatkannya dengan komunikasi, di era society 5.0 apa bedanya?. Salah satu perbedaannya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan dan menggunakan TIK untuk mendapatkan nilai tambah,” kata Alie.

Halaman Selanjutnya
img_title