Tri Wulan III, Jumlah Potensi Pemilh Kota Malang Capai 612 ribu

Tri Wulan III, Jumlah Potensi Pemilh Kota Malang Capai 612 ribu
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Potensi pemilih Pemilu 2024 mendatang semakin bertambah. Hingga Triwulan ketiga tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mencatat potensi pemilih mencapai 612.692 jiwa. 

Kota Malang Siap Lakukan Pemungutan Suara, Distribusi Logistik Dipastikan Aman

Jumlah ini dapat dilihat dari hasil pencatatan atau pendataan Pemilih Berkelanjutan. Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas menjelaskan setiap bulan data pemilih berkelanjutan dilakukan. Ada tren kenaikan tiap bulannya. 

Menurut catatan KPU Kota Malang, setidaknya kenaikan potensi pemilih baru mencapai 100 hingga 200 jiwa. 

Ribuan Personel Gabungan Mulai Disiagakan di TPS Kota Malang

Dijelaskannya dari Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Bulan Agustus, KPU mencatat pemilih berjumlah 612. 293 jiwa. Di Bulan September bertambah, menjadi 612.692 jiwa. 

“Jumlah terbanyak pemilih berkelanjutan ada di Kecamatan Sukun, di angka 143.717 jiwa per September kemarin, tegas Aminah, Kamis 13 Oktober 2022.

Endus Dugaan Tidak Netral dan Politik Uang, Mahasiswa Demo di Bawaslu dan KPU Kota Malang

Ia mengatakan data pemilih yang ada tersebut terus berubah karena perkembangan penduduk yang terus mobile. Jumlah penduduk yang selalu berubah ini juga disebabkan adanya alih status dari sipil menjadi TNI/Polri atau sebaliknya. 

Kemydian dilihat lagi dari jumlah angka kematian, pindah masuk dan pindah keluar dan juga adanya pemilih baru.

“Untuk itu sangat penting daftar pemilih ini terus di perbaharui secara berkala dan berkelanjutan guna memudahkan proses pendataan data pemilih untuk pemilu/pemilihan berikutnya,” jelas Aminah.

Hal ini juga nantinya akan mempengaruhi jumlah TPS (Tempat Pemilihan Suara) yang diprediksi akan bertambah. Direncanakan pula, diadakan tambahan TPS khusus. Seperti TPS di Lapas dan Ponpes (Pondok Pesantren). 

Guna mempermudah pemilih-pemilih yang memilki area berkegiatan yang sama dan terpusat, Meski begitu, Aminah menegaskan saat ini koorinasit terus dilakukan dengan instansi terkait. 

“Kita memastikan jumlah pemilih akurat dan valid, hingga nanti waktu pemilihan datang,” kata Aminah.