Endus Dugaan Tidak Netral dan Politik Uang, Mahasiswa Demo di Bawaslu dan KPU Kota Malang
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Sejumlah mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang menggelar aksi demonstrasi di 2 lokasi pada Jumat, 22 November 2024. Mereka membawa tuntutan netralitas bagi aparat hingga penyelenggara Pilkada Kota Malang yang akan memasuki masa pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.
Demonstran mendatangi Kantor Bawaslu Kota Malang dan Kantor KPU Kota Malang. Dalam demonstrasi ini mereka juga menuntut Bawaslu dan pihak terkait untuk mencegah praktik politik uang di Pilwali Kota Malang.
"Kami sangat menyayangkan jika ada paslon yang masih memaninkan politik uang atau bentuk lainnya. Itu tak mencerminkan demokrasi Indonesia. Kami menuntut para aparatur negara, baik Bawaslu, KPU, TNI Polri dan ASN untuk profesional dan mementingkan masyarakat umum, bukan satu golongan," kata salah satu orator aksi.
Salah satu perwakilan demonstran, Rolis Sembiring mengungkapkan ada salah satu paslon yang membagikan sembako untuk menggaet calon pemilih. Menurutnya, praktik seperti ini merusak sendi demokrasi.
"Kami juga mendapat informasi aparat yang tidak netral. Ini indikasi pelanggaran. Sehingga kami mahasiswa hadir untuk menyampaikan keresahan. Contohnya, ada aparat yang bergerak ke masyarakat untuk membagi sembako dan uang," ujar Rolis.
Sementara Ketua KPU Kota Malang, M Toyyib memastikan mereka akan menjalankan Pemilu yang bermartabat. Dengan menjaga netralitas, serta memastikan Pemilu berjalan jujur dan adil.
"Kami berkomitmen dan memegang intergritas kami untuk menyelenggarakan pilkada sesuai aturan dan regulasi yang berlaku. Saya yakinkan, kami akan jalankan tugas kami secara adil sesuai tugas pokok dan fungsi kami," tutur Toyyib.