Miris! Bocah SD di Jombang Luka Parah Usai Terkena Ledakan Petasan

Polisi cek CCTV kejadian ledakan petasan menimpa bocah SD di Jombang
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto-Jombang)

Jombang, VIVA – MH (12) pelajar SD di Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, harus dilarikan ke rumah sakit usai tangannya terkena ledakan petasan.

Jelang Realisasi Program Sekolah Rakyat, Tim Teknis Mulai Lakukan Survei di Jombang

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bocah yang duduk di bangku kelas 6 SD ini terkena ledakan, usai ia memegangi petasan yang dikira tidak menyala, usai disulut api, pada Sabtu 12 April 2025, malam.

Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk menelusuri rekaman CCTV dari kejadian yang dialami MH pada Sabtu kemarin sekitar pukul 17.20 WIB.

Mobil Warga Jombang Amblas Digondol OTK Nyaru Jukir di Rumah Makan Rawon Mojoagung

"Ada kejadian di Desa Plemahan, anak kecil terkena ledakan mercon tangan kanannya. Kami sudah pantau dari CCTV kejadiannya," katanya, Minggu 13 April 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan rekaman CCTV, kejadian itu di simpang 4 Desa Plemahan. Saat itu, terlihat dari rekaman sejumlah anak bermain mercon atau petasan.

4 Dari 7 Orang Pelaku Pengeroyokan Pemuda di Jalan Patimura Jombang Ditangkap

"Saat dinyalakan, petasan itu tidak meletus lalu ada anak yang memegang dan secara tiba-tiba mercon tersebut meletus," ujarnya.

Akibat kejadian itu, anak-anak langsung berlarian. Lalu ada 1 anak yang terlihat lari sempoyongan sambil memegangi tangannya. Ia juga lari di tepi sungai kecil, yang ada di sekitar simpang 4 tersebut.

"Kami pantau dari CCTV, mercon itu mati kemudian dia pegang pakai tangan kanan lalu meletus," tuturnya.

Ia menegaskan korban yang masih usia 12 tahun itu, masih merintih di tepi sungai itu. Teman-teman korban yang saat itu ikut bermain justru lari meninggalkannya. 

"Beberapa pengendara yang mengetahui kejadian itu pun juga tak langsung menolong korban," katanya.

Selang beberapa saat kemudian, ada kerabat yang mengetahui kejadian itu, menemukan korban lalu dibawa ke rumah sakit. Saat ini korban masih dalam proses perawatan di rumah sakit. 

"Tangan kanannya terkena letusan mercon tersebut sehingga harus dirawat intensif. Masih perawatan," ujarnya.

Atas adanya peristiwa itu, pihaknya mengimbau warga agar tidak menyalakan petasan, sebab resikonya berbahaya bisa melukai dari sendiri dan orang lain.

"Kita imbau orang tua juga lebih intensif lagi mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain mercon, sebab berbahaya," tuturnya.