Pemkab Jombang Mulai Validasi Program MBG untuk 522 Ribu Pelajar

Santri di Jombang mencoba makanan bergizi gratis
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, masih melakukan validasi terkait persiapan progam makan siang bergizi gratis (MBG).

Darurat, Banjir Mulai Terjang Pemukiman di Kecamatan Kota Jombang

Sedikitnya ada 522 ribu pelajar di kota santri yang menjadi penerima program MBG yang telah divalidasi oleh Pemkab Jombang.

Sekdakab Jombang Agus Purnomo menyampaikan, usai melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pihaknya langsung tancap gas melakukan validasi data penerima manfaat di Jombang. 

Lewat Koperasi, Anggota Komisi B DPRD Jatim Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

"Jadi dalam seminggu ini kita masih melakukan validasi data penerima manfaat," kata Agus, Selasa 28 Januari 2025.

Lebih lanjut, ia mengatakan hasil validasi tersebut didapat dari tenaga kependidikan di lingkup Pemkab Jombang, Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

DPRD Dorong Satpol PP Tindak Tegas Pemasangan Tiang Fiber Optik Tak Berizin di Jombang

Meski begitu, hasil perhitungan yang menunjukkan angka 522 penerima MBG akan digodok terlebih dahulu. 

"Dari jumlah itu, tidak langsung kemudian dikirim untuk ke pemerintah, melainkan dilakukan validasi secara matang. Baik dari pemerintah kabupaten (dinas pendidikan), kemenag, pondok, UPTD provinsi dan datanya akan dilakukan validasi, data keseluruhan itu kurang lebih ada 522.000," ujarnya.

Ia menegaskan, data tersebut akan dijadikan acuan BGN untuk menjalankan program MBG. Hanya saja, Pemkab belum bisa memastikan kapan program makan bergizi gratis akan mulai berjalan di Jombang. 

"Ini kita lakukan validasi lagi sehingga nanti jangan sampai salah menentukan jumlah penerima manfaat," tuturnya.

Berdasarkan hasil koordinasi itu, Agus menyebut ada 174 satuan pelayanan (dapur umum) di Jombang yang akan bekerja menjalankan program makan bergizi gratis. Nantinya, Pemkab akan mendukung program penuh pelaksanaan program tersebut. 

"Tentu akan kita dukung penuh program ini. Sebagai langkah awal, kita selesaikan validasi ini dan akan segera kita kirim ke BGN," kata Agus.