Darurat, Banjir Mulai Terjang Pemukiman di Kecamatan Kota Jombang

Kondisi banjir di Desa Sambong Jombang
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Kondisi banjir di Jombang bisa dikatakan mulai darurat. Air luapan sungai akibat tingginya intensitas curah hujan yang melanda kawasan Jombang, Jawa Timur, tidak hanya di wilayah pinggiran saja yang terdampak banjir.

Pemkab Jombang Mulai Validasi Program MBG untuk 522 Ribu Pelajar

Kali ini ada ratusan rumah warga terdampak di dua Desa di Kecamatan Jombang kota, yakni di Desa Pulolor, dan Desa Sambongdukuh.

Tren ketinggian air semakin meningkat hingga 60 centimeter atau setinggi paha orang dewasa. Parahnya lagi, di Desa Pulolor ketinggian air mencapai 100 cm, bahkan sudah melakukan evakusi lansia dan balita.

Lewat Koperasi, Anggota Komisi B DPRD Jatim Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

"Air mulai masuk ke pemukiman itu sekitar pukul 17.30 WIB," kata Fery Eko Cahyo, salah satu warga Desa Sambongdukuh, Selasa 28 Januari 2025.

Ia menegaskan, sebelum terjadi banjir memang turun hujan deras hingga beberapa jam, pada hari Senin 27 Januari 2025, kemarin. "Hujannya deras dan lama, luberan itu dari Sungai Gude Ploso," ujarnya.

Intensitas Hujan Tinggi, Sungai di Jombang Meluap hingga Rendam Pemukiman

Ia mengungkapkan tahun ini sudah 2 kali terjadi banjir di wilayahnya. Sehingga, warga was-was apabila hujan dengan itensitas tinggi dan durasi yang lama.

"Tahun ini saja sudah dua kali. Tapi belum ada penanganan serius dari pemerintah," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title