Poltekad Gelar Seminar Internasional Pertama Bahas Teknologi Militer dan Ekonomi di Era IT
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
"Jadi, AI harus dirancang dengan mempertimbangkan konteks budaya seperti bahasa, adat istiadat, norma sosial, dan nilai-nilai yang berlaku di suatu wilayah. Adaptasi budaya menjadi elemen penting dalam pengembangan kecerdasan buatan. Hal ini memastikan bahwa AI dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan pengguna dari latar belakang budaya yang berbeda,” katanya.
Kemudian, sesi kedua menghadirkan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, dosen Universitas Pertahanan. Dirinya memaparkan hubungan antara evolusi teknologi informasi (IT) dan strategi militer.
“Teknologi informasi telah merevolusi operasi militer global. Mulai dari doktrin hingga strategi, IT memainkan peran sentral dalam membentuk dinamika keamanan kawasan, termasuk di Asia Tenggara dan Indonesia,” ujarnya.
Usai pemaparan utama, peserta seminar diberikan kesempatan untuk berdialog dengan para pemateri. Sesi tanya jawab ini menciptakan atmosfer diskusi yang dinamis dan interaktif.
Setelahnya, beberapa peserta seminar mempresentasikan karya mereka, menambah wawasan tentang inovasi terkini di bidang teknologi militer dan ekonomi.
Seminar internasional ini berhasil menjadi forum inspiratif yang mempertemukan para akademisi dan praktisi untuk berdiskusi tentang tren dan tantangan terbaru di era teknologi informasi.
Dengan suksesnya penyelenggaraan ICMESSE 2024, Poltekad menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat inovasi dan kolaborasi di bidang teknologi militer dan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun internasional.