Poltekad Gelar Seminar Internasional Pertama Bahas Teknologi Militer dan Ekonomi di Era IT
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) menggelar seminar internasional perdana bertajuk "The 1st International Conference On Military Engineering, Social Science and Economic (ICMESSE) 2024 Military Engineering and Economics in the Information Technology Era di Aula Poltekad, Sabtu, 21 Desember 2024.
Seminar mengupas perkembangan teknologi di bidang militer dan ekonomi di era informasi modern. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa, pendidik, dan praktisi pendidikan dari dalam dan luar negeri ini berlangsung secara daring dan luring. Para pemateri dari Indonesia dan Malaysia berbagi wawasan terkini mengenai strategi militer dan inovasi teknologi yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi global.
Komandan Poltekad, Brigjen TNI Dr Triadi Murwanto, mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan seminar internasional pertama.
"Sejak berdiri pada tahun 1988, Poltekad terus berupaya untuk menjadi institusi pendidikan militer yang maju. Seminar kali ini adalah tonggak penting bagi kami dalam memperluas jejaring akademik sekaligus memfasilitasi kolaborasi antarnegara,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan sekaligus mempererat hubungan dan kerja sama antara perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
"Harapan kami wawasan yang diperoleh dari seminar dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas alutsista TNI Angkatan Darat. Kami optimistis bahwa hasil diskusi dalam seminar ini dapat berkontribusi positif pada pengembangan strategi dan teknologi militer di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kegiatan juga diisi oleh beberapa pemateri. Sesi pertama disampaikan oleh Prof. Madya Dr. Mass Hareeza Binti Ali, dosen senior dari Universitas Putra Malaysia. Menurutnya, konsep adaptasi budaya dalam Artificial Intelligence (AI).
"Jadi, AI harus dirancang dengan mempertimbangkan konteks budaya seperti bahasa, adat istiadat, norma sosial, dan nilai-nilai yang berlaku di suatu wilayah. Adaptasi budaya menjadi elemen penting dalam pengembangan kecerdasan buatan. Hal ini memastikan bahwa AI dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan pengguna dari latar belakang budaya yang berbeda,” katanya.
Kemudian, sesi kedua menghadirkan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, dosen Universitas Pertahanan. Dirinya memaparkan hubungan antara evolusi teknologi informasi (IT) dan strategi militer.
“Teknologi informasi telah merevolusi operasi militer global. Mulai dari doktrin hingga strategi, IT memainkan peran sentral dalam membentuk dinamika keamanan kawasan, termasuk di Asia Tenggara dan Indonesia,” ujarnya.
Usai pemaparan utama, peserta seminar diberikan kesempatan untuk berdialog dengan para pemateri. Sesi tanya jawab ini menciptakan atmosfer diskusi yang dinamis dan interaktif.
Setelahnya, beberapa peserta seminar mempresentasikan karya mereka, menambah wawasan tentang inovasi terkini di bidang teknologi militer dan ekonomi.
Seminar internasional ini berhasil menjadi forum inspiratif yang mempertemukan para akademisi dan praktisi untuk berdiskusi tentang tren dan tantangan terbaru di era teknologi informasi.
Dengan suksesnya penyelenggaraan ICMESSE 2024, Poltekad menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat inovasi dan kolaborasi di bidang teknologi militer dan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun internasional.