Ratusan Warga Demo Tuntut Keadilan di PT Satoria Group Pasuruan

Warga desa kepung perusahaan PT Satoria Group Pasuruan
Sumber :
  • VIVA Malang (Hari Mujianto/Pasuruan)

Pasuruan, VIVA – Kericuhan sedikit mewarnai demonstrasi ratusan warga Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa 24 September 2024 siang.

Minim SDM Kendala Utama Pengelolaan di TPA Tlekung Kota Batu

Mereka mengepung PT Satoria Group, perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka, menuntut sejumlah kesepakatan yang tak kunjung terpenuhi.

Aksi ini dipicu oleh kekecewaan warga atas janji-janji perusahaan yang tak kunjung terealisasi. Salah satu tuntutan utama adalah kesempatan kerja tetap bagi warga desa.

Dalami Dugaan Korupsi Pembelian Bibit Porang, Kejari Jombang Geledah Dua Lokasi

Selama ini, banyak warga yang hanya menjadi pekerja harian lepas dengan jadwal kerja yang tidak menentu.

"Warga kami sudah berkali-kali meminta agar bisa menjadi karyawan tetap. Namun, hingga saat ini tuntutan itu belum juga dipenuhi," ungkap Abdul Rohim, Kepala Desa Sambisirah.

Pemkab Pasuruan Selesaikan Masalah Limbah Industri Secara Kolaboratif

Selain itu, warga juga menuntut realisasi bantuan sosial yang pernah dijanjikan perusahaan kepada rumah ibadah di desa. 

"Janji bantuan untuk musala dan masjid hanya sebatas janji," tegas Rohim.

Menanggapi tuntutan warga, Enge Kristina, Direktur Administrasi PT Satoria Group, menemui perwakilan warga. 

Dalam pertemuan tersebut, dicapai beberapa kesepakatan, di antaranya pengelolaan limbah yang bernilai ekonomis, warga akan mengelola limbah ekonomis perusahaan dengan nilai Rp 500 per kilogram melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Perusahaan akan mencairkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 50 juta pada bulan Oktober mendatang untuk tahun 2024, perusahaan akan membahas masalah saluran irigasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Warga desa kepung perusahaan PT Satoria Group Pasuruan

Photo :
  • VIVA Malang (Hari Mujianto/Pasuruan)

Sementara jaminan kerja, perusahaan menjamin tidak akan ada intimidasi terhadap warga Desa Sambisirah yang bekerja di perusahaan.

Meski telah ada kesepakatan, warga tetap berharap agar perusahaan dapat memenuhi semua tuntutan mereka. Mereka akan terus mengawasi jalannya kesepakatan tersebut dan tidak akan segan-segan melakukan aksi kembali jika janji-janji perusahaan kembali diingkari.