Penemuan Jasad Bayi di Pemakaman Ngajum Diselidiki Polres Malang

Penemuan bayi di area pemakaman Ngajum
Sumber :
  • Dok Polres Malang

Malang, VIVA – Penemuan bayi di area pemakaman umum Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, menggegerkan warga sekitar pada Jumat, 28 Juni 2024 kemarin. Polres Malang pun akhirnya melakukan penyelidikan intensif terkait penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Atlet Paralayang Kota Batu Bidik 4 Besar Dunia di IPAC 4th Series

Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, membenarkan bahwa mereka sedang mendalami kasus penemuan jasad bayi ini. 

“Betul, kami telah melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait penemuan jasad bayi di area makam Desa Palaan, Kecamatan Ngajum,” kata Dicka di Polres Malang, pada Sabtu, 29 Juni 2024. 

Partai Demokrat Kota Batu Maklumatkan Diri Dukung Mas Gum

Adapun kronologis kejadian bermula ketika Kaseno (62 tahun), seorang warga setempat, hendak menuju sungai di seberang makam Desa Palaan, pada Jumat kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. 

Saat melintasi area makam tersebut, ia melihat bungkusan yang mencurigakan di pinggir jalan. Karena penasaran, ia kemudian membuka tas kresek warna hitam itu untuk mengetahui isi di dalamnya. 

Tak Libatkan Warga Sebagai Karyawan, Tempat Usaha Helm di Jombang Jadi Sorotan

Setelah dilihat, ternyata itu adalah jasad bayi perempuan yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kaseno segera menghubungi petugas Polsek Ngajum untuk melaporkan penemuan tersebut. 

“Tim dari Polsek Ngajum segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan evakuasi,” ujar Dicka.

Jasad bayi tersebut ditemukan dalam kondisi telanjang dan tanpa identitas. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan saat ditemukan, diperkirakan bayi tersebut telah meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan karena masih terdapat tali pisat yang menempel di perut bayi.

Petugas Polsek Ngajum selanjutnya membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna dilakukan pemeriksaan Visum. 

Dicka menyebut di dalam tas kresek juga ditemukan searik kertas berisi pesan wasiat dalam Bahasa Jawa. Tulisan tersebut berbunyi ‘Sopo ae seng nemokno tolong kuburno seng layak, aku wong miskin’. 

"Kami menemukan wasiat di tas tersebut bertuliskan intinya agar jasad tersebut dikuburkan dengan layak," tutur Dicka.

Dicka menyebut, mereka kini sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini. Upaya identifikasi korban dan pencarian informasi dari masyarakat sekitar terus dilakukan untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.

"Masih proses penyelidikan, kami akan berupaya semakasimal mungkin untuk mengidentifikasi dan mencari siapa pelaku yang tega membuang jasad bayi tersebut," kata Dicka.