Pemkot Mampu Turunkan Angka Stunting Di Kota Pasuruan Jadi 11,7 Persen

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo alias Mas Adi
Sumber :
  • VIVA Malang (Mochamad Rois/Pasuruan)

Pasuruan, VIVA – Kerja keras Pemkot Pasuruan dalam menangani persoalan stunting di tahun 2023 lalu, mendapat penilaian oleh satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Timur, pada Rabu, 29 Mei 2024 kemarin. 

Dinkes Gencarkan Kampanye PHBS, Fokus Asi Eksklusif dan Tidak Merokok

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo alias Mas Adi mengatakan bahwa angka prevalensi stunting di Kota Pasuruan di tahun 2023 menunjukkan penurunan. 

Hal ini jelas menjadi catatan positif bagi Pemkot Pasuruan yang memang berkomitmen penuh dalam menurunkan angka stunting sesuai target yang ditetapkan.

CCTV Bantu Ungkap 10 Kasus Kejahatan di Pasuruan Kota

"Jika pada tahun 2022 angka stunting Kota Pasuruan tercatat sebesar 21,1 persen, di tahun 2023 turun menjadi 11,7 persen. Angka ini melampaui target RPJMN sebesar 16 persen," kata Mas Adi.

Menurut Mas Adi, penurunan angka stunting itu berhasil dilakukan berkat kolaborasi seluruh stakeholder TPPS Kota Pasuruan dalam mewujudkan 8 poin aksi

Kebakaran Hanguskan Warung dan Gudang Kosong di Pasuruan

"Karena pada dasarnya persoalan stunting tidak semata-mata berurusan dengan gizi saja. Namun di sana juga beririsan dengan aspek sosiologi seperti kultur, sumber daya manusia, faktor ekonomi, dan lainnya," ujar Mas Adi. 

Mas Adi menerangkan jika 8 aksi penurunan angka stunting itu adalah, Pertama, hasil analisa sasaran dan target, kemudian rencana kegiatan untuk tahun berikutnya, serta pelaksanaan rembug stunting. 

Halaman Selanjutnya
img_title