Batu Bisnis Festival, Jadi Cara Pemkot Batu Tarik Investor

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat kunjungi salah satu stan
Sumber :
  • Prokopim KWB

Batu, VIVA – Pemkot Batu memiliki cara luar biasa untuk menarik investor agar mau menanamkan modalnya di Kota Batu. Salah satunya melalui Gebyar Batu Bisnis Festival 2 yang berlangsung di Balai Kota Among Tani, 28 Mei - 1 Juli 2024.

Sesuaikan Kantong Mahasiswa, Sedjuk Bakmi Cabang Malang Pilih Turunkan Harga

Nampak di festival tersebut, beberapa potensi unggulan diperlihatkan mulai, produk ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata, Star Up, investasi pariwisata, sport and health, agribisnis, dan pelayanan publik sejumlah 77 stan.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Dandim 0818 Kab. Malang-Batu, Perwakilan Kejari dan Kapolres Batu, Bank Indonesia Malang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Kepala Perhutani KPH Malang, HDCI Malang Raya, serta perwakilan dari Kementerian Koperasi RI. 

Pemerintah Kota Batu Raih Anugerah Revolusi Mental 2024

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan festival ini merupakan salah satu cara Pemkot Batu menarik investor. Mereka bisa melihat langsung poin-poin penting tentang instrumen investasi di Kota Batu. Baik itu dalam sektor perhotelan kuliner dan sektor terkait pariwisata lainnya.

"Semoga dengan festival tahunan ini bisa menarik minat investor dan mau menanamkan modalnya di Kota Batu," katanya, Rabu 29 Mei 2024.

Bawaslu Kota Batu Tangani Dugaan Pelanggaran Administrasi hingga Pidana

Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini menyampiakan jika iklim investasi di Kota Batu sangat luar biasa. Itu nampak pada kuartal pertama Tahun 2024, angka investasi di kota Batu mencapai Rp. 437,5 milyar, jika dibandingkan dengan kulit urut pertama di tahun 2023 meningkat sebanyak 28,9 persen atau senilai Rp. 339 milyar.

"Sedangkan untuk area yang diminati investor di Kota Batu yaitu sektor pariwisata, dengan total 121 investor yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Bumiaji 7 investor, Kecamatan Batu 78 investor, dan Kecamatan Junrejo 36 investor," ujarnya.

Selain itu ia juga menyebut rencana ground breaking Payung Reborn, dan Sunrise Point Brau, yang akan dikembangkan untuk menjadi tujuan wisata di Kota Batu. 

"Saya sudah berkeliling di Kota Wisata Batu banyak potensi dari kota ini yang sangat banyak untuk dimanfaatkan secara maksimal. Kamu juga maukah untuk seluruh elemen masyarakat untuk terus aktif dalam menjaga lingkungan," tuturnya.

Menurutnya, dengan menjaga kelestarian lingkungan maka tentu akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, karena tingginya atensi wisatawan untuk menikmati liburannya di Kota Wisata Batu. 

"Kami mengajak semua investor untuk berinvestasi di Kota Wisata Batu, tentunya investasi yang ramah lingkungan dan berdampak bagi masyarakat. Kami masih banyak membutuhkan beragam akomodasi sebagai penunjang pariwisata dan destinasi internasional," katanya lagi.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam pengembangan destinasi wisata antara Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq dengan Perum Perhutani KPH Malang, Loesy Triana.

"2 juta wisatawan masuk di Kota Wisata Batu untuk menikmati destinasi alam. Ini adalah potensi yang bagus menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Malang, untuk memaksimalkan PAD dari sektor ini," tuturnya.