Pengelolaan Modal Miliaran Tak Jelas, PT BWR Segera Dibubarkan
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Nasib PT Batu Wisata Resource (BWR) semakin berada diujung tanduk. Pasalnya DPRD Kota Batu menginginkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut dibubarkan.
Itu diketahui saat DPRD Kota Batu menggelar rapat bersama membahas penyelesaian permasalahan PT BWR di Gedung DPRD Batu, Selasa, 14 Mei 2024 kemarin.
Menurut DPRD, PT BWR tidak pernah surplus dalam menjalankan programnya meski sudah diberi penyertaan modal oleh Pemkot Batu miliaran rupiah. Sejauh ini tercatat laba yang dihasilkan hanya Rp347 jutaan saja.
Faktor lain yaitu dalam tubuh PT BWR terjadi masalah yang tak kunjung rampung terkait pemanfaatan modal yang tak jelas.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi dalam hiring bersama Pemkot Batu menyampaikan keinginan para anggota agar PT BWR dibubarkan saja melalui penetapan pengadilan.
"PT BWR ini seperti ada dan tiada, program tak jalan pengurus juga tidak ada, lebih baik disuntik mati atau dibubarkan saja. Bulan-bulan ini kita segera buat kajian agar tidak menyalahi aturan yang berlaku," ujarnya, Rabu, 15 Mei 2024.
Kemudian untuk permodalan yang sudah masuk tentu ada konsekuensi dan tanggungjawab sendiri bagi pengelola keuangan di PT BWR kala itu. Sebab permodalan tersebut bersumber dari APBD Pemkot Batu.
"Tentu harus ada yang mempertanggungjawabkan, kan itu uang negara. Biar nanti pengadilan yang memutuskan harus dikembalikan berapa, soalnya permodalan PT BWR mencapai miliaran rupiah," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari menegaskan bila pihaknya setuju PT BWR dibubarkan. Terlebih keputusan itu juga menjadi salah satu rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jatim.
"Intinya DPRD tidak ngawur sebab BPK juga sudah merekomendasikan hal tersebut. Khususnya dalam mempertanggungjawabkan uang negara yang dikelola sebagai modal PT BWR," tutur politisi PDIP ini.
Perlu diketahui, PT BWR berdiri telah mendapat kucuran dana penyertaan modal senilai Rp11 miliar namun selama beroperasi BWR tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.
Bahkan sisa uang yang tersimpan di kas BWR saat ini tinggal Rp107 juta serta terdapat uang piutang Rp3 miliar yang dipinjamkan ke pihak ketiga oleh PT BWR dan saat ini belum ada progres pengembaliannya.