Datangi 2 Tempat Ekraf, Pj Wali Kota Batu Optimistis Potensi Pariwisata Terus Berkembang

Pj Wali Kota Batu berkunjung ke Matahati Ceramics
Sumber :
  • Prokopim KWB

Batu, VIVA – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mendatangi dua tempat ekonomi kreatif (ekraf) yang ada di Kota Batu pada Sabtu, 11 Mei 2024. Ekraf Kota Batu menjadi sektor wisata potensial untuk dikembangkan.

19 Kepala Desa dan BPD di Kota Batu Dapat Perpanjangan Jabatan

Adapun, 2 tempat yang dikunjungi adalah MataHati Ceramics di Desa Junrejo dan Workshop Creative Art Cafe Omah Semut di Desa Bulukerto.

Saat datang berkunjung, Aries pun terkesima melihat beragam keramik yang terpampang di galeri milik Muchlis Arif, yang tercatat sebagai salah satu maestro keramik di Indonesia.

Masuk Nominasi Proklim Nasional, 4 Kelurahan di Pasuruan Dikunjungi Tim Verifikator

Menurut Aries, wisata edukasi di sektor ekraf harus dikawal perkembangannya. Pasalnya di Studio MataHati Ceramics para pengunjung bisa belajar cara membuat keramik sekaligus berbelanja keramik.

"Di sini bisa jadi wisata edukasi yang bagus. Apalagi pemasarannya sudah mencapai manca negara. Tidak salah jika tempat ini menjadi jujugan wisatawan dan seniman yang ingin belajar keramik," katanya.

Serunya BISTF Paragliding Accuracy League 2024 di Kota Batu

Wisatawan yang ingin mengisi hari libur dengan kegiatan kreatif kata Aries direkomendasikan datang ke sini untuk belajar membuat keramik. 

"Kami berharap tempat-tempat seperti ini bisa terus bertumbuh, apalagi kalau bisa diinisiasi oleh anak-anak muda di Kota Batu," ujarnya.

Sementara itu, Muchlis Arif menyampaikan bahwa studio MataHati Ceramics bisa dijadikan destinasi wisata edukasi di Kota Batu.

Studio yang berada di Kompleks Perumahan Wastu Asri, Blokk DD No. 6-8 Kecamatan Junrejo ini diharapkannya dapat menjadi wisata alternatif rumahan yang dikemas unik, spesial dan berkualitas. 

"Bukan hanya ruang pamer saja, studio ini telah menjadi tempat pelatihan kreativitas dengan berbagai kalangan dan juga terbuka untuk umum. Beberapa kali kami mengadakan kegiatan diskusi dan telah banyak agenda seperti pameran akhir digelar di sini," ujarnya.

Arif menerangkan destinasi wisata alternatif berupa studio dan galeri keramik memiliki segmentasi tersendiri. Berbeda dengan "Mass Tourism product" yang biasanya lebih murah.

"Di studio ini jauh dari suasana keramaian. Sebaliknya, studio ini memberikan tempat bagi wisatawan yang memberikan suasana damai dan kontemplatif," tutur lulusan S2 Institut Seni Indonesia (ISI) jurusan Seni Keramik, Yogyakarta ini. 

Pj Wali Kota Batu juga berkunjung ke tempat ekraf lain. yakni Workshop Creative Art Cafe Omah Semut Agus Rujito.

Di sana, Aries kembali dibuat kagum dengan beragam produk kreatif seperti patung singa, kura-kura, dan berbagai macam miniatur ikon wisata dunia.

Aries tertarik ke sana setelah melihat di media sosial. Saat berkunjung Pj Wali Kota melihat langsung proses pembuatan salah satu pesanan yang membuat dia kagum dan memberikan apresiasi luar biasa.

"Dengan karya yang sudah dikenal di berbagai daerah, kondisi ini tentu dapat semakin menginspirasi berkembangnya industri kreatif di Kota Batu. Beberapa karya tema serangga dengan karakter unik. Saya kira ini sangat bagus dipasang di Alun-alun," katanya.

Sementara itu, pemilik workshop kreatif Omah Semut, Agus Rujito mengatakan jika pihaknya telah memiliki 8 pekerja seni. Kini, ia sedang mengerjakan 160 miniatur berbagai produk seni, pesanan dari sebuah perusahaan berskala nasional.

Pj Wali Kota Batu berkunjung ke Cafe Omah Semut

Photo :
  • Prokopim KWB

Agus menambahkan jika pihaknya juga sedang memproduksi berbagai macam patung baik dari bahan resin dan semen untuk destinasi wisata.

"Alhamdulillah produksi kami sudah terpampang di beberapa tempat. Tentu ini jadi semangat kami mengembangkannya sehingga bisa berdampak positif kepada pekerja dan ekraf di Kota Batu agar bisa terus dikenal serta mendunia," tutupnya.