Pondok Pesantren Ihya'us Sunnah Pasuruan Terbakar Akibat Konsleting Listrik
- Dok Polres Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Bangunan asrama putri, kantor dan gudang di dalam Pondok Pesantren Ihya'us Sunnah, Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, terbakar. Peristiwa kebakaran ini terjadi pada Sabtu, 24 Februari 2024 sekira pukul 11.15 WIB.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, lantaran santri tengah beraktifitas mengaji," kata Kapolsek Rejoso, Polres Pasuruan, AKP Slamet Hariyanto.
Salah seorang santri yang pertama kali mengetahui insiden awal kebakaran itu bernama Fait Lillah (20 tahun).
Saat itu, saksi yang akan ke kamar mandi dibuat kaget dengan kemunculan asap tebal dari atap gudang milik Ponpes. Sontak, saksi pun langsung berteriak jika tengah terjadi kebakaran.
Di satu sisi, semua santi putra dan putri tengah beraktifitas mengaji kitab kuning di masjid pondok. Lokasi masjid berjarak sekitar 100 meter dari gudang yang terbakar.
Mendengar teriakan saksi, seluruh santri pun bubar menuju titik lokasi kebakaran dan berbondong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun, banyaknya material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat merembet ke area ruang kantor dan asrama santri putri.
Tidak lama berselang, tiga armada mobil pemadam kebakaran datang dan langsung berjibaku memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan secara total sekitar Pukul 12.26 WIB.
Atas musibah kebakaran ini, diperkirakan kerugian materil mencapai Rp200 juta.
"Kebakaran Gudang milik Pondok Ihya'us Sunnah diduga akibat konsleting listrik. Karena saksi mengetahui asap mengepul dari atap gudang. Kondisi terbakarnya gudang milik pondok tersebut kurang lebih 90 persen, karna atap ambruk. Nihil korban luka dan jiwa. Karna cepatnya penanganan, Kebakaran tidak merembet ke bangunan lainnya," ujarnya.