Ironis, Balita Stunting di Jombang Terima Susu dan Sayuran Berulat

Sayuran untuk balita stunting ditemukan berulat
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Suwito pun mengaku heran mengapa anggaran miliaran rupiah dari pemerintah Jombang untuk stunting namun makanan tambahan untuk perbaikan gizi justru tidak layak konsumsi.

SD Rusak di Jombang Akan Dibenahi dari Anggaran APBD 2025 Senilai Rp4 Miliar

"Dana miliaran kok ngasi warga kayak gitu," tutur Suwito. 

Suwito pun menuturkan bahwa alokasi dana berasal dari pemerintah pusat yang memberikan bantuan untuk mengatasi stunting angkanya miliaran rupiah. Dia kini mempertanyakan kualitas makanan yang diperuntukkan balita stunting tidak layak konsumsi.

Tunggu Hasil Koordinasi, Bupati Jombang Terpilih Akan Dilantik 20 Februari

"Pemerintah ini kan menggelontorkan biaya untuk stunting itu bukan jutaan, tapi miliaran. Khusus untuk mengentas masalah stunting. Tapi pemerintah (Kabupaten) memberikan bantuan makanan untuk stunting, kalau gak layak konsumsi kan malu besar," kata Suwito. 

"Masyarakat itu ya iya aja kalau menerima bantuan. Tapi kalau berupa makanan tidak layak kan harus ndak mau nerima, makanya saya tolak itu," ujar Suwito. 

DPRD Desak Disperta Beri Bantuan pada Petani yang Gagal Panen Akibat Banjir Jombang

Ia pun mengaku bila selama ini, di Desanya, warga miskin dan warga yang masuk dalam kategori balita stunting, diberikan makanan layak dari Desa. Tapi bantuan stunting dari Pemkab Jombang, melalui Dinkes malah tidak layak konsumsi.

"Saya jadi lurah itu berani miskin. Makanannya gak layak, di konsumsi. Kalau PPG di Desa saya berikan susu sama macam-macam. Nah ini pemerintah kok ngasi makanannya gak layak. Ini jutsru stuntingnya gak habis, malah nambah," tutur Suwito.