Dilema Banjir Jombang Bikin Padi Gagal Panen, Namun Petani Tak Pernah Dapat Bantuan

Area persawahan di Desa Kedung Melati, Kesamben.
Sumber :
  • Elok Apriyanto/Jombang

Jombang, VIVABanjir akibat luapan air sungai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga kini mulai surut. Meski begitu, banjir meninggalkan dampak yang sangat besar pada pertanian masyarakat di kota santri.

Warung Soto di Jombang Terbakar Ludes, Diduga Dilempar Bom Molotov Oleh Orang Misterius

Seperti halnya yang dialami oleh warga di Desa Kedung Melati, Kecamatan Kesamben. Setiap tahun mereka menjadi langganan banjir.

Akibatnya, para petani mengalami gagal panen dan harus menanam ulang tanaman padinya. Hal ini tentu membuat mereka mengeluarkan modal lagi untuk bertani.

Sempat Pulang Terkendala Biaya, Bocah Korban Ledakan Petasan Dilarikan ke RSUD Jombang

"Petani kembali mulai menanam ulang, karena tanaman padi yang sudah mereka tanam mati," kata Hari Purnomo petani Desa Kedung Melati, Minggu 2 Februari 2025.

Ia pun mengaku bahwa tanaman padi miliknya banyak yang mati, akibat terendam air banjir luapan sungai yang terjadi beberapa waktu kemarin.

Inginkan Pekerjaan Infrastruktur Maksimal, Komisi C DRPD Jombang Dorong Percepatan Lelang

"Kemarin juga kesulitan untuk mencari bibit. Kondisi air juga sekarang kering jadi tidak bisa melakukan pembibitan," ujarnya.

Ia menyebut, hingga saat ini tidak ada bantuan apapun dari pemerintah. Baik itu berupa bibit padi seperti yang dijanjikan pemerintah. 

Halaman Selanjutnya
img_title