Dilema Banjir Jombang Bikin Padi Gagal Panen, Namun Petani Tak Pernah Dapat Bantuan
- Elok Apriyanto/Jombang
"Dari tahun 2012 hingga sekarang tidak ada bantuan dari pemerintah," tuturnya.
Sehingga apabila tanam ulang, dirinya membeli bibit sendiri. Padahal sebelumnya sudah mengeluarkan modal untuk membeli bibit.
"Kalau tanam ulang itu satu bijinya harga Rp5 ribu," katanya.
Ia pun mengaku seandainya, ada bantuan untuk petani. Pastinya dirinya juga mendapatkan. Karena setiap tahun sawahnya kebanjiran. "
"Tidak ada sama sekali bantuan. Kalau dapat pastinya saya juga dapat karena tanaman saya juga mati," ujarnya.
Untuk menangani banjir akibat luapan air sungai, para petani secara seadanya melakukan normalisasi sungai. Para petani sendiri yang melakukan pembersihan di Gongseng, Kedungsari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang M Rony tak menampik areal pertanian di Kecamatan Kesamben kerap jadi langganan banjir. Pihaknya segera menerjunkan tim melakukan pendataan.