Sempat Terjadi Banjir Lahar Dingin di Curahkobokan Semeru

Erupsi Gunung Semeru, Minggu, 4 Desember 2022
Sumber :
  • AP Photo

Malang – Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak dan lereng Semeru pada Senin, 5 Desember 2022 siang membuat banjir lahar dingin di kawasan Besuk atau Sungai Curahkobokan, Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Ibu dan Anak di Jombang Tewas Tertabrak Truk saat Akan Belok

Warga yang berada di rumah langsung dievakuasi menuju pengungsian di SDN 4 Supiturang. Apalagi, jalur Curahkobokan sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG). Sehingga demi keamanan warga diminta mengungsi. 

"Situasi hingga sore ini di Curahkobokan cukup stabil. Terjadi APG (Awan Panas Guguran) sejak pagi tadi, dan untuk kondisi warga kami Supiturang sudah berada di pengungsian," kata Kepala Desa Supiturang, Nurul Yaqin Pribadi. 

Pendakian di Gunung Semeru Wajib Gunakan Jasa Pendamping

Nurul Yaqin mengatakan, sejauh ini untuk akses Curahkobokan dari Malang menuju Lumajang ditutup oleh pemerintah desa setempat dan para relawan. Sebab, masih banyak tumpukan material erupsi yang justru membahayakan pengguna jalan. 

"Akses Curahkobokan dari Malang menuju Lumajang kita tutup. Soalnya ada banyak tumpukan material erupsi, tidak bisa dilewati. Jadi kita menunggu dari tanggap darurat pusat kapan jalur bisa dibuka lagi. Soalnya material erupsi di Curahkobokan masih panas," ujar Nurul Yaqin. 

Alasan Pendakian Gunung Semeru Dibatasi Hanya 2 Hari 1 Malam

Nurul Yaqin mengatakan, bahwa banjir lahar dingin yang terjadi pada Senin siang dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Dia juga memastikan lokasi tambang pasir di Curahkobokan untuk sementara ditutup. 

"Tadi sempat ada banjir lahar dingin karena hujan deras turun, cuma banjirnya tidak seberapa besar. Lokasi tambang pasir Curahkobokan juga kami tutup sejak kemarin," tuturnya.