Rahasia Dibalik Pembelajaran dengan Hipnosis Bisa Bikin Lingkungan Belajar Jadi Positif

Kuliah tamu tematik Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMM
Sumber :
  • Dok Humas UMM

Malang, VIVA – Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memaksimalkan pembelajaran menggunakan teknik hypnoteaching. Pendekatan pembelajaran yang menggunakan prinsip-prinsip hypnosis atau metodelogi hipnosis ini belum banyak digunakan di Indonesia. 

[Opini] Menelisik Hukum dan Tanggung Jawab Insiden Olahraga Tragedi Kanjuruhan

Owner-CEO PT Internasional Better Learning Upgrader, Umar Khadafi mengatakan hypnoteaching sangat penting bagi seorang guru. Apalagi melihat bahwa banyak mahasiswa yang menggunakan materi skripsi seputar hypnoteaching.

Tujuan utama hypnoteaching adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Adapun hipnosis adalah suatu keadaan kesadaran yang berubah, ditandai dengan fokus perhatian yang meningkat dan sugestibilitas yang tinggi. Peristiwa ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang menonton drama korea, main game, menonton iklan, dan lain-lain.

BI Malang Latih Guru Mengenali Uang Asli dan Promosikan Transaksi Digital

Hal ini dia ungkapkan saat kuliah tamu tematik yang mengkaji mengenai 'Hypnoteaching untuk Calon Guru PGSD: Kunci Sukses Dalam Menciptakan Pembelajaran Bermakna' di UMM beberapa waktu lalu. 

Umar menegaskan bahwa hipnosis adalah ilmiah, tanpa menggunakan jin, mantra dan unsur klenik. Namun memanfaatkan alfa dan theta state. Hipnosis adalah kondisi sehari-hari dan tidak bisa digunakan pada tindak kriminalitas. Hipnosis hanya bekerja pada klien yang bersedia dan setuju dihypnosis dan tidak memaksakan kehendak. 

Simak! Ini Jadwal dan Tema Debat Paslon di Pilkada Kota Batu

"Peristiwa hypnosis dapat terjadi ketika manusia dalam tingkat kesadaran Alpha dan Theta. Sementara jika manusia berada di tingkatan Beta dan Delta, ia tidak bisa dihipnosis," kata Umar. 

Cara ini dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa. Ada tujuh kiat yang disampaikan para para peserta. Pertama yakni first impressiom yang penting untuk mendobrak pikiran bawah sadar siswa. Kedua, building rapport yakni membangun kedekatan bersama siswa. 

Ketiga attention focusing statement yang mendorong siswa untuk lebih fokus serta mengembalikan topik materi pelajaran yang mungkin lepas kendali karena satu dan lain hal.

"Sisanya yakni positive statement yakni menyampaikan kalimat positif, jangkar emosi, time alocation, dan self image reprogramming yakni seorang guru harus selalu memberikan afirmasi untuk meningkatkan motivasi kepada siswa," ujar Umar. 

Umar juga mencontohkan metode ini langsung di hadapan para peserta. Mengajak mahasiswa PGSD untuk berkonsentrasi dan diminta berdiri dan mengikuti aba-aba agar melakukan gerakan sesuai dengan instruksi.