Pasca Peristiwa Laka Maut Kota Batu, Disdikbud Kota Malang Imbau Sekolah Cermat Pilih Bus

Lokasi kecelakaan maut bus di Kota Batu
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Malang, VIVA – Kecelakaan maut bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar asal Bali di Kota Batu membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang was-was. Mereka langsung mengimbau sekolah agar cermat memilih bus saat akan melakukan program studi tour.

Sopir Hingga Pemilik PO Terancam Jadi Tersangka Laka Maut di Kota Batu

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan, pemilihan bus yang cermat menjadi yang utama demi keselamatan para penumpang. Diantaranya dengan melihat izin, surat uji kir dan kelayakan bus. 

Suwarjana meminta sekolah tegas kepada para PO Bus agar memastikan kendaraan yang dipesan sesuai dengan saat datang. Sosialisasi ini sebenarnya pernah dia lakukan pada 2024 silam. 

Rugikan Negara 4 Miliar, 5 Tersangka Korupsi KUR Fiktif BRI Kota Batu Ditahan

"Tahun 2024 lalu itu kami sudah mengundang Kadishub dan semua kepala sekolah untuk sosialisasi bagaimana cara milih bus yang baik. Sekolah harus tegas kalau di kontraknya pakai bus apa plat nomornya apa. Misal platnya N 10, tapi yang datang nomor plat lain dengan alasan apapun. Itu mohon tidak diterima," kata Suwarjana. 

Suwarjana menyebut, kepala sekolah mulai jenjang SD hingga SMP di Kota Malang wajib berkoordinasi dengan Disdikbud dan Dishub Kota Malang sebelum menggelar studi tour. Jika izin tidak dikeluarkan maka sekolah dilarang berangkat. 

Polisi Ungkap Predator Anak di Kota Malang Penyuka Sesama Jenis

"Kami ingatkan melalui teman teman pengawas, koordinasi dengan Dishub dan Disdikbud. Kalau kami tidak mengeluarkan izin, ya tidak dilakukan (studi tour)," ujar Suwarjana. 

Sebelumnya, Kecelakaan tragis pada pukul 19.15 WIB, Rabu, 8 Januari 2025 melibatkan rombongan siswa dan guru SMK TI Bali Global Badung menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan belasan luka-luka serta kerusakan material yang cukup parah baik itu roda 2 maupun roda 4.