[Opini] Menelisik Hukum dan Tanggung Jawab Insiden Olahraga Tragedi Kanjuruhan
- Viva Malang
Penegakan hukum yang tegas dan adil bukan hanya memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya, tetapi juga menjadi langkah penting dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum di Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan tidak hanya menggambarkan kegagalan aparat dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga mencerminkan buruknya sistem keamanan dan lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Pemerintah harus segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki situasi ini.
Reformasi sistem pengamanan, peningkatan pelatihan aparat, pembaruan SOP, serta pembentukan lembaga pengawas independen adalah beberapa langkah penting yang harus dilakukan. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab menjadi keharusan untuk memastikan tragedi seperti ini tidak akan terulang di masa depan.
Tragedi ini menjadi pelajaran pahit bahwa hukum dan tanggung jawab harus berjalan seiring. Aparat penegak hukum harus memahami bahwa tugas mereka adalah melindungi, bukan mencelakai masyarakat. Pemerintah dan institusi kepolisian memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan kepercayaan masyarakat terhadap hukum dapat dipulihkan.
Jika hukum terus dibiarkan lemah dan tidak adil, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem peradilan akan semakin memudar. Tragedi ini adalah pengingat keras bahwa reformasi hukum dan keamanan tidak bisa lagi ditunda. Keberanian untuk bertindak dan komitmen untuk berubah adalah kunci untuk mencegah tragedi serupa di masa depan dan memastikan keselamatan seluruh rakyat Indonesia.
Opini ini ditulis oleh Mahasiswa Semester 1 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Galen Natafana Hasbullah.
Opini ditulis untuk merampungkan tugas kuliah dari Kampus.