2025 Pemkot Batu Anggarkan Rp109 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pelaksanaan makan bergizi gratis di beberapa sekolah Kota Batu.
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVAPemerintah Kota Batu menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program makan bergizi gratis. Pada tahun 2025, Pemkot Batu mengalokasikan anggaran sebesar Rp109 miliar untuk mendukung program yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi siswa di seluruh jenjang pendidikan.

Mantapkan Kinerja, Pemkot Batu Gelar Annual Strategic Meeting III

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M Chori, menyatakan bahwa peningkatan mutu sumber daya manusia di bidang pendidikan memerlukan pembenahan berbagai aspek, seperti sarana prasarana, kurikulum, tenaga pendidik, hingga kelembagaan. 

"Program makan bergizi gratis menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung visi tersebut. Pembenahan dan peningkatan mutu ini mencakup kebutuhan dasar siswa, salah satunya adalah asupan nutrisi. Anggaran ini telah dihitung secara cermat untuk menjangkau semua jenjang pendidikan. Total ada sekitar 32.339 siswa yang akan menerima," katanya, Rabu 18 Desember 2024.

Pemkot Batu Raih Predikat Zona Hijau Kualitas Tinggi dalam Pelayanan Publik Tahun 2024

Sebelumnya, pada tahun 2024, Pemkot Batu telah melakukan uji coba program yang menyasar 15.558 siswa dari target 26.553 siswa. Uji coba tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan Kota Batu dalam menyediakan makanan bergizi sesuai standar kesehatan dan kebutuhan nutrisi siswa.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menegaskan pentingnya persiapan yang matang. Beberapa sekolah sudah mendapat giliran makan bergizi.

Hari Kedua Diskumperindag Tekankan Penguatan Kelembagaan dan Manajemen Usaha

"Kami sedang menguji coba pelaksanaan program. Selain mendukung kebijakan pemerintah pusat, kami juga harus menyiapkan regulasi, infrastruktur, serta segala hal yang terkait," tuturnya beberapa waktu lalu.

Bahkan, Pemkot Batu bersama tim kesehatan akan memantau proses distribusi dan kualitas makanan, guna mengidentifikasi potensi kendala, seperti keterlambatan distribusi atau ketidaksesuaian nutrisi yang diharapkan.

Halaman Selanjutnya
img_title