Asiknya Belajar Bisnis Komunikasi Pakai Board Game

Business Communication Edition
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi startup di Malang Raya. Untuk itu, setiap satu bulan sekali, Ngalup.co menggelar mini event.

Lutfil Hakim: PWI Malang Raya Harus Ikut Serta Memajukan Pembangunan di 3 Daerah

Kali ini, Ngalup.co berkolaborasi dengan Let's Play Indonesia menggelar kegiatan Business Communication Edition "Get What You Want" di Ngalup Space Wilis, pada Sabtu, 17 September 2022 

Berbeda dengan sebelumnya, kegiatan kali ini mengajak 27 peserta yang hadir untuk bermain boardgame agar lebih memahami komunikasi dalam bisnis. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok.

PWI Dianggap Mampu Tarik Investor Untuk Pembangunan di Malang Raya

"Kegiatan ini digelar untuk memberikan wadah bagi teman-teman early stage startup untuk belajar basic pengetahuan tentang startup," kata CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha.

Menurut perempuan yang akrab disapa Andien ini, saat memasuki fase early stage, pelaku startup penting untuk mengetahui basic skill untuk berkomunikasi.

Lathifah Shohib Ikuti Pembekalan Bacakada, Sinyal Maju Pilbup Malang Semakin Kuat

"Kalau tidak bisa komunikasi dengan baik, bagaimana orang bisa tahu bisnis kita. Bagaimana juga cara untuk dealing san lobbying, ini basic yang sangat penting," ujar Andien. 

Tak hanya melakukan praktik melalui boardgame, para peserta juga mendapat materi dari Partnership Community and Event Associate Mekari, Wahyudi Sumardi. Dalam kegiatan itu, Wahyu mengajarkan terkait basic komunikasi. Seperti komunikasi internal dan eksternal hingga poin penting, yakni negoisasi.

"Dalam melakukan dealing lobbying ini, harus memiliki skill set. Mulai dari listening skill, problem solving dan critical thinking. Setidaknya, bahas dulu hal-hal yabg membuat orang interest ngobrol sama kita. Jangan langsung membahas pekerjaan," ujar Wahyu. 

Selain itu, kata Wahyu, juga harus pandai menjalin hubungan baik. Wahyu berharap, para peserta bisa terus belajar untuk meningkatkan skill dalam berkomunikasi.

"Mungkin dari sekadar memberikan reaksi dari story media sosial atau kegiatan yang dilakukan. Hal seperti ini tidak hanya membantu meningkatkan branding perusahaan saja, tapi juga personal branding kita. Bisa dari baca buku, belajar dari orang lain dan banyak hal," tutur Wahyu.