UB Tolak Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Dihapus

Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Universitas Brawijaya (UB) Malang tegas menolak wacana penghapusan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur mandiri. Alasanya, perguruan tinggi masih membutuhkan pengumpulan dana dari orangtua mahasiswa demi meningkatkan mutu pendidikan.

Dukung Persiapan Arus Mudik Lebaran, Polisi dan TNI di Jombang Sidak SPBU

"Di jalur mandiri diizinkan adanya uang sumbangan pembangunan. Ini yang menjadi titik penting untuk proses subsidi pembangunan dan subdisi untuk menutup kekurangan biaya pendidikan yang ada di universitas. Sehingga menurut hemat saya, jalur mandiri sebaiknya tetap dilakukan,” kata Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, Rabu, 31 Agustus 2022. 

Wacana ini bermula dari penangkapan Rektor Universitas Lampung (Unila) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menerima suap dari PMB jalur mandiri. Kemudian jalur PMB dinilai berpotensi menjadi celah tindak pidana korupsi sehingga muncul wacana itu. 

Usai Dipecundangi Persebaya, Widodo : Kecewa Secukupnya Tatap Laga Selanjutnya

Prof Widodo mengatakan, jika jalur PMB dihapus pemerintah harus menyiapkan alternatif pengganti uang untuk proses biaya pendidikan di kampus. Sebab, ada 2 hal yang harus diperhatikan yakni uang kuliah tunggal masih minim. Imbasnya pengembangan kampus tidak tercover sementara mereka dituntut bersaing dengan perguruan tinggi dunia.

“Dengan bantuan dari jalur mandiri ini, maka universitas diberi jalan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk proses pengembangan. Sehingga perguruan tinggi punya kecukupan dana untuk proses pengembangan agar kualitasnya naik dan bisa bertaraf internasional,” ujar Widodo. 

Motivasi dari Widodo C Putro untuk Pemain Arema FC Usai Tumbang Dari Persebaya

Selain itu, dia menilai pendaftaran jalur mandiri bisa mengakomodir calon mahasiswa dari jalur prestasi atau bakat khusus. Dimana jalur ini tidak bisa diakomodir lewat seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).

“Bakat khusus ini misalnya untuk mengakomodir mahasiswa yang punya bakat bidang seni, juara karya ilmiah, dan lain-lain. Mereka biasanya masuk dalam proses seleksi mandiri,” tutur Widodo. 

Halaman Selanjutnya
img_title