Kasus Penganiayaan Siswa di Kota Malang, Sekolah Langsung Lakukan Pembinaan

Kasi Humas Polresta Malang Kota bersama kepala sekolah
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Kepala Sekolah Menengah Pertama di salah satu sekolah di Kota Malang berinisial KW menyebut aksi penganiayaan pelajar yang viral di media sosial menjadi pembelajaran bagi mereka. Penganiayaan itu dilakukan oleh siswa mereka dengan korban rekan satu kelas pelaku. 

PDI Perjuangan Kota Batu Resmi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota dan Wakil

KW menyebut, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi bagi dirinya selaku pimpinan dan sekolah yang menaungi para siswa. Mereka akan melakukan pembinaan pada pelaku yang masih duduk di kelas 7 berusia 14 tahun. 

"Tentunya ini menjadi evaluasi kami di sekolah. Pasti kami akan melakukan tindakan sesuai aturan sekolah yang ada. Kita berikan pembinaan kepada pelaku termasuk pendampingan terhadap korban," kata KW, Sabtu, 2 Maret 2024.

Pemotor Tewas Terlindas Truk Tronton di Mergosono Kota Malang

KW menuturkan, bahwa sekolah akan memberikan pembinaan pada pelaku dan pendampingan pada korban karena usia pelaku dan korban masih anak-anak. Mereka ingin ke depannya tidak memiliki rasa dendam maupun trauma atas peristiwa ini. 

KW juga mengakui bahwa penganiayaan terjadi saat para siswa akan berangkat menuju masjid untuk salat Jumat. Para siswa memang setiap Jumat salat di masjid dekat sekolah karena sekolah belum memiliki masjid sendiri. 

LPBH PBNU Bakal Lapor Polda Jatim atas Dugaan Pelanggaran Pengadaan Lahan Kampus UNISMA

"Jadi anak-anak memang biasanya salat Jumat di masjid dekat sekolah. Memang kami kebetulan fasilitas sekolah kami belum ada masjid. Sehingga salatnya di masjid kampung. Mereka semua teman 1 kelas," ujar KW. 

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto mengatakan terduga pelaku merupakan rekan satu kelas dengan korban. Pelaku berjumlah 1 orang kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukun pada Sabtu, 2 Maret 2024. 

Halaman Selanjutnya
img_title