Orang Tua Siswa SD di Jombang yang Terancam Buta Keberatan dengan Tawaran Pihak Sekolah
- VIVA Malang/Elok Apriyanto
Jombang, VIVA – Erna Widyawati, orang tua HN, siswa Sekolah Dasar (SD) di Jombang yang terancam buta permanen mengaku keberatan dengan tawaran dari pihak sekolah soal rencana akan membantu biaya pengobatan anaknya.
Hal tersebut disampaikan Erna saat ditemui usai mengikuti mediasi dengan pihak sekolah yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, pada Kamis, 29 Februari 2024.
"Pihak sekolah itu ada niatan untuk membantu biaya pengobatan anak saya, 50:50 intinya kayak gitu. Cuma, di sini saya tegaskan, 50:50 ini dibebankan kepada siapa," ungkapnya.
Erna mengaku tidak sanggup bila harus ikut menanggung biaya pengobatan mata kanan HN. Sebab, Erna mengaku selama ini dirinya sudah mengeluarkan biaya pribadi untuk operasi mata HN dan melakukan kontrol.
"Kalau 50:50 itu dibebankan pada saya, anak saya itu kan sudah sakit (dan terancam buta permanen), masak saya juga disuruh menanggung biaya 50 persen (pengobatan)," ujarnya.
Erna menyebutkan, jika biaya pengobatan mata HN itu nantinya ditanggung pihak sekolah dan orang tua AG (10), kemungkinan dirinya masih bisa menerima kesepakatan tersebut.
"Paling tidak kan dari sekolah sama orang tua pelaku itu saya masih bisa terima. Kan anak saya yang terluka. Masak 50:50 itu dibebankan pada saya, itu yang saya gak mau," tuturnya.