Ahli Linguistik Forensik Sebut Bahasa Shaundeship Isa Zega Untuk Shandy Purnamasari
- VIVA Malang / Ist
"Memang dalam bahasa tidak ada yang 100 persen pas, tapi kita dengan perangkat-perangkat kebahasaan kita, kata-kata yang dimaksud tadi ini mengarah ke A, o ini mengarah B, o itu mengarah ke C," tambahnya.
Ia menambahkan, dari video itu seseorang di situ mengatakan tentang apa, topiknya tentang skincare, kemudian memiripkan, memlesetkan, A itu dengan A Min, A Plus, tetapi masih dapat ia lihat atau ia lacak itu pada kesamaan hutuf-hurufnya, kata-katanya itu mirip.
Kemudian topiknya, bukan tentang jagung, bukan topik tentang tape misalnya bukan topik tentang pasir, topiknya itu tentang skincare yang kita bisa berdebat tentang arti kata itu, namun kan mengarahnya kemana? Ke seseorang.
"Dengan perangkat-perangkat yang saya jelaskan tadi, ada kesamaan S nya dan persamaan I nya, dan di katakan sendiri oleh terlapor itu, ya sudah Sandi lah, ya mengarahnya itu ke situ, seseorang itu," kata Andik.
Sementara itu, Pitra Romadoni Nasution tim kuasa hukum Isa Zega menganggal saksi ahli tidak kompeten. Bahkan dia sengaja menguji dengan istilah-istilah di KBBI, yang ternyata menurutnya tak sesuai. Meski Ahli menegaskan bahwa beberapa istilahnya dia kutip dari KBBI online, bukan versi buku.
"Karena tadi kita juga bawa KBBI, pengertian tadi contohnya Biang itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan dia, keladi juga tidak ada berdasarkan yang disampaikan dia, pengertian owner dan skincare juga tidak sesuai KBBI. dan dia mengaku bahwasanya itu adalah asumsi dia saja," katanya.
Dia menuding pengertian yang disampaikan bukan berdasarkan rujukan yang jelas atau sumber yang jelas. Sehingga menurutnya bisa dikategorikan seolah-olah mengarah ke perkara ini.