5 Bocil yang Bobol Toko di Jombang Dibebaskan, Ini Alasannya

Pelaku dan korban saat mediasi di Polsek Sumobito
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – Bocah cilik (bocil) para pelaku percobaan pencurian toko perhiasan imitasi di pasar Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dibebaskan.

Ironis! 5 Bocil di Jombang Nekat Bobol Toko

Mereka dibebaskan oleh aparat kepolisian usai Rifai (60) pemilik toko perhiasan mencabut laporan polisi dan memaafkan perbuatan para pelaku.

Hal inilah yang menjadi alasan utama FI (13), FR (12), AB (12), DA (13) dan AH (11) dari jerat hukum.

Gudang Musala di Kawasan Pemukiman di Jombang Kebakaran

Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo mengatakan, dari hasil mediasi yang dilakukan para pihak terkait di Polsek, terdapat beberapa kesepakatan antara korban dan para orang tua pelaku.

"Ada beberapa alasan dilaksanakannya restorasi justice terhadap kejadian percobaan pencurian di kios pasar Sumobito pada 26 Maret 2025 kemarin," kata Tejo, Kamis 27 Maret 2025.

Tertipu Jasa Penukaran Uang Baru, Pengusaha Rental Mobil di Jombang Merugi Puluhan Juta

Selain itu, sambung Tejo, korban juga sudah mencabut laporannya di Polsek, lantaran alasan kemanusiaan dan kasihan.

"Korban kasihan karena tersangka masih anak-anak di bawah umur dan barang milik korban masih belum berhasil dicuri, hanya kerusakan pada engsel jendela toko," ujarnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa semua tersangka pelaku percobaan pencurian memang masih di bawah umur, dan berstatus pelajar.

"Tersangka ini masih anak-anak semua di bawah umur semua, 3 pelaku kelas 7 MTs kemudian 1 pelaku kelas 6 SD, dan 1 lagi kelas 5 SD," tuturnya.

Tak hanya itu, Tejo mengaku para pihak juga membuat surat perjanjian damai, antara korban dan orang tua 5 bocil tersebut.

"Ada surat perjanjian damai antara korban dan pelaku, mereka sepakat meyelesaikan secara kekeluargaan," kata Tejo.

Seperti diberitakan sebelumnya, 5 bocah cilik (bocil) nekat membobol sebuah toko perhiasan imitasi di Pasar Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada pukul 20.00 WIB, hari Rabu 26 Maret 2025.

Sialnya aksi 5 bocil ini gagal lantaran diketahui salah satu penjaga pasar yang sedang berjaga. Ketika mereka melarikan diri, salah satu dari mereka tertangkap.