Tiga pemuda yang diamankan polisi itu adalah AD (21 tahun) warga Desa Jatikalen, Nganjuk, RA (21 tahun) dan MA (22 tahun) warga Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Mereka melaporkan peristiwa dugaan pencabulan yang dialaminya oleh oknum kepala sekolah MA swasta tersebut, ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polre
Satresnarkoba Polres Jombang, Jawa Timur, membekuk dua orang pria, yang menjadi bandar dan kurir narkotika jenis sabu-sabu. Kedua tersangka adalah Riza
Pria tersebut ditemukan warga dan membuat geger penduduk setempat. Pasalnya, ia tewas dalam kondisi terlentang di lorong kamar mandi dan bersimbah darah.
Kapolsek Mojowarno AKP Trisula mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring pasca unjuk rasa yang dilakukan oleh para siswa MA pada Rabu 13 November 2024, kemarin.
Selama dua pekan terakhir Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Kota berhasil membongkar sebuah jaringan pengedar sabu dan meringkus empat orang tersangka.
