Personal Branding Penting Untuk Membangun Kepercayaan

Personal Branding Penting Untuk Membangun Kepercayaan
Sumber :
  • doc perhumas malang raya

Malang – Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik sebagai pegawai maupun pengusaha harus memiliki personal branding yang baik untuk membangun kepercayaan. Apalagi di era digitalisasi seperti saat ini.

UMM Jadi yang Terbanyak se-Indonesia Dalam Loloskan Proposal di P2MW

Hal tersebut membuat BPC Perhumas Malang Raya berkolaborasi dengan Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) menggelar diskusi bertajuk "Brandi Image for Great Purpose in Communication", di ITB Asia, Rabu, 28 September 2022.

"Ini merupakan program aktivasi Perhumas Malang Raya dalam mendukung

Lutfil Hakim: PWI Malang Raya Harus Ikut Serta Memajukan Pembangunan di 3 Daerah

serta menyalurkan ilmu dari para pakar kehumasan di Malang Raya kepada instansi yang membutuhkan," kata Ketua BPC Perhumas Malang Raya, Andina Paramitha.

Andien menjelaskan, program ini juga terbuka untuk umum sehingga bisa mengikuti dan mendapatkan ilmu yang relevan dengan praktik ilmu komunikasi dan kehumasan.

PWI Dianggap Mampu Tarik Investor Untuk Pembangunan di Malang Raya

Pada kesempatan tersebut, sederet narasumber, seperti Risa Santoso, Rektor ITB Asia Malang, Teguh Widodo, Wakil Rektor IV ITB Asia Malang, Sylvia Kitty Humas Persada Hospital Malang dan Adinda Zaeni Marcomm Manager Malang Posco Media dan moderator Titik S. Ariyanto selaku Marketing & PR Jatim Park Group memberikan banyak pengetahuan baru.

Mulai dari mempelajari konsep pentingnya membangun brand image, seberapa pengaruh dengan citra yang dibangun individu/instansi hingga membangun brand image yang solid untuk bisa bertahan dengan improvement yang terstruktur.

"Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi terkait hal apa saja yang mempengaruhi brand image hingga dikenal masyarakat, strategi yanh digunakan untuk memperkuat brand image hingga menginplementasikan adaptasi isu yang terjadi," kata dia.

Kemudian, peserta juga diajak berdiskusi terkait metode komunikasi eksternal yang bisa memberikan banyak efek.

"Serta, perbedaan dalam membangun strategi omnichannel dalam membangun brand image," papar dia.

Titik S. Ariyanto menguraikan, di tengah kondisi yang sudah kembali normal, membangun branding sangat penting dilakukan.

"Ini penting, apalagi di dunia pariwisata. Kita harus bisa kembali membentuk branding dengan memanfaatkan berbagai media. Ini penting untuk menjalin komunikasi," kata dia.

Sementara itu, Rektor ITB Asia, Risa Santoso menambahkan, dalam membangun brand image, harus adaptif dan inovatif.

"Sekarang semua yang dilakukan sangat bisa menjadi gambaran dari pandangan orang. Dari apa yabg dilakukan, mencerminkan brand atau persepsi yang ingin dibuat," kata dia.

Sementara itu, Adinda Zaeni menambahkan, dalam membangun brand image, harus mampu melihat peluang yang ada.

"Harus bisa menangkap momentum," kata perempuan yang akrab disapa Dinda ini.

Di sisi lain, Sylvia Kitty menambahkan, dalam membangun brand image juga harus berpikir kritis.

"Melakukan analisis SWOT juga penting. Dari sini, kita bisa tahu, bagaimana harus bergerak," pungkas dia.