Produsen Bumbu Pecel Kemasan Instan Ketiban Berkah, Akibat Cabai Mahal di Jombang
- Elok Apriyanto / Jombang
"Ya kan cabai mahal jadi untung saya juga berkurang, meski pesanannya banyak. Ya solusinya harga dinaikkan jadi Rp50 ribu per kilogramnya, sebelumnya harga Rp45 ribu per kilogramnya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dalam sehari ia mampu memproduksi bumbu pecel kemasan instan, puluhan kilogram. Dan hasil produksi ini dijual ke beberapa daerah, di luar Jombang.
"Setiap hari produksi 50 kilogram bumbu pecel kemasan instan. Ya di jual di Jombang, Kediri, Mojokerto sampai Surabaya," tuturnya.
Ia pun menyebut bahwa dari penjualan bumbu pecel kemasan instan ini, ia bisa meraup cuan jutaan rupiah dalam sebulan. "Omsetnya sekitar Rp8 juta sampai Rp10 juta itu sebulan," kata Muani.
Rifatus Sa'diyah (38 tahun) salah satu pembeli bumbu pecel kemasan instan ini mengaku sengaja membeli banyak bumbu pecel kemasan instan untuk kembali di jual ke luar kota.
"Kalau saya ini beli bumbu pecel kemasan di sini mau tak jual lagi. Karena ada pesanan di Jember itu 3 kilogram, dan ada lagi pesanan ke Jakarta 6 kilogram," ujarnya.
Saat ditanya apakah ada kenaikan harga, yang dikarenakan harga cabai saat ini mahal, ia mengaku sebenarnya baginya tidak ada imbas dari kenaikan harga cabai, namun ia mengaku menaikkan sedikit harga bumbu pecel kemasan instan yang ia jual.