Selamat Datang Javier Roca Di Bumi Arema

Manajer Arema FC, Ali Rifki bersama Javier Roca.
Sumber :
  • Media Officer Arema FC

Malang – Sosok pengganti Eduardo Almeida sebagai pelatih Arema FC akhirnya terjawab sudah. Manajemen menunjuk Javier Roca sebagai pelatih kepala Singo Edan hingga Liga 1 2022/2023 berakhir. 

Aksi Pencuri 'Obok-Obok' Sekolah SMA di Jombang Terekam CCTV

Manajer Arema FC, Ali Rifki mengatakan, pasca memutuskan mendepak Eduardo Almeida. Dirinya langsung berangkat ke Jakarta bertemu dengan 3 calon pelatih Arema. 

Ali juga bertemu dengan jajaran direksi klub termasuk Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana. Melalui pertimbangan matang akhirnya pilihan jatuh pada Javier Roca. 

Amarah Membara Karena Terbakar Api Cemburu, Jadi Motif Pria Muharto Bacok Istri

"Menemui beberapa pilihan pelatih yang ada saya ajak ngobrol satu persatu. Juga berbicara dengan Presiden klub, jajaran direksi dan sejumlah stakeholder. Akhirnya manajemen secara resmi menunjuk Javier Roca sebagai juru taktik Arema FC selama musim 2022/2023," kata Ali Rifki, Selasa, 6 September 2022. 

Ali mengatakan, Javier Roca sebelum diputuskan sebagai pelatih baru menjalani serangkaian wawancara dengan direksi klub. Ternyata, visi misi dewan direksi sesuai dengan program yang ditawarkan Javier Roca. 

Mobil Rombongan Ibu Nyai Ponpes Sidogiri Tertabrak KA Pandalungan di Rejoso, 4 Orang Meningga Dunia

"Ada 3 (calon pelatih) tapi saya tidak mau dan tidak bisa menyebutkan namanya. Karena ada visi misi yang harus saya jaga. Jadi akhirnya jatuh ke Javier Roca. Karena ada beberapa pertanyaan dari dewan direksi akhirnya kita sepakati Javier Roca," ujar Ali Rifki. 

Ali mengatakan, bahwa manajemen tidak ingin membiarkan pemain berjuang sendiri tanpa pelatih kepala. Sebab, posisi sebuah klub tanpa pelatih kepala akan membuat persiapan tim berjalan kurang maksimal. 

Apalagi laga terdekat, Arema akan menghadapi raksasa Liga 1 Persib Bandung. Duel ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu, 11 September 2022. 

"Bukan cepat atau gimana, karena hasil komunikasi dengan jajaran petinggi, kondisi klub yang ditinggal pelatih kepala itu biasnya kurang maksimal. Jadi kita ambil langkah cepat dan tegas demi memulihkan permainan tim. Jangan sampai pemain seperti ayam yang kehilangan induknya," tutur Ali Rifki.