Korban Tragedi Kanjuruhan, Dievakuasi Berdampingan Dengan Mayat

Korban Tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • Viva Malang

Dia tak bisa lagi membawa badannya. Rasanya lemas, dan matanya pedih. Dia terjatuh.

Aremania Dilarang Hadir, Arema FC Tetap Bidik Juara Piala Presiden Keempat Kalinya

Aremania lainnya mengangkat tubuh Iqbal ditaruhlah dia di samping mayat yang berjejer-jejer di tribun 13.

"Saya lemas saya diangkat oleh Aremania lainnya dan ditaruh di samping mayat-mayat. Buat nafas sakit, sesak mata pedih karena gas air mata sesak sampai rasanya mau meninggal dunia. Jadi saya itu disamping mayat-mayat. Sekitar 20 menitan saya disana disamping mayat-mayat," ujar Iqbal.

Arema FC Ikhlas Tidak Berstatus Tuan Rumah di Semifinal Piala Presiden 2024

Saat itu Iqbal tidak mengenali sama sekali siapa yang menolongnya. Dia dalam kondisi lemah tak berdaya. 

Setelah itu dia diangkat oleh Aremania dan dievakuasi lewat ventilasi tembok yang dijebol Aremania. Sebab, saat itu posisi pintu 13 terkunci dari luar.

Sebaiknya Aremania Tidak Hadir ke Stadion Manahan Solo saat Semifinal Piala Presiden

"Kalau ada foto-foto yang viral tembok di jebol ya itu saya dievakuasi lewat sana. Digotong terus ditarik sampai badan dan kaki saya ini tergores-gores kena bekas reruntuhan tembok. Tapi saya bersyukur setelah keluar dari gate 13 rasanya seperti lega menghirup udara (oksigen)," tutur Iqbal.

Meski dalam kondisi lemas, dia saat itu memilih nekat untuk ambil motor di parkiran dan melanjutkan pulang ke rumahnya di Jalan Sadewo, Polehan, Kota Malang.

Halaman Selanjutnya
img_title