Korban Tragedi Kanjuruhan, Dievakuasi Berdampingan Dengan Mayat
- Viva Malang
Di tengah jalan dia sempat pingsan di daerah Pakisaji, Kabupaten Malang.
"Gak kuat dan saya sempat pingsan, tahu-tahu bangun banyak Aremania (satu rombongan) bantu saya bangunkan saya. Saat itu saya mau ditolong dipanggilkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit. Tapi saya menolak saya tetap ingin pulang, sampai rumah saya langsung tidur," kata Iqbal.
Keesokan harinya, pada Minggu, 2 Oktober 2022 dia terbangun. Dia kaget melihat matanya merah, badannya sakit semua karena tangan, badan hingga kaki bagian kanan penuh dengan luka. Keluargannya langsung membawanya ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Sampai saat ini mata Iqbal masih memerah akibat gas air mata.
"Masuk rumah sakit Minggu terus besoknya Senin, 3 Oktober 2022 saya putuskan pulang. Untung saya langsung berobat, kalau sebelum berobat dada sesak rasanya, tengorokan sakit badan sakit semua," ujar Iqbal.