Tragedi Kanjuruhan, Ada Dugaan Kejahatan Sistematis

Tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Sampai saat ini, Tragedi Kanjuruhan masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh polisi.

Hadiri Indonesia Damai, Cak Nur-Mas Heli Tetap Rawat Ingatan Tragedi Kanjuruhan

Terkait peristiwa ini, Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil turut melakukan investigasi. Tim ini terdiri dari LBH Pos Malang, LBH Surabaya, YLBHI, Lokataru, IM 57+ Institute dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) telah melakukan investigasi selama kurang lebih tujuh hari.

Saat proses investigasi, tim bertemu dengan sejumlah saksi, korban dan keluarga korban.

Arema FC dan Suporter Gelar Doa Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan

Mereka mencatat ada 12 temuan awal Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Berdasarkan hasil investigasi awal, mereka menemukan dugaan kekerasan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan dugaan kejahatan sistematis yang tidak hanya melibatkan pelaku lapangan. 

Progres Renovasi 85 Persen, Stadion Kanjuruhan Ditarget Bisa Digunakan di Akhir Tahun 2024

Selain itu, mereka juga menduga timbulnya korban jiwa akibat dari efek gas air mata yang digunakan oleh polisi dalam tragedi sepak bola paling memilukan di Indonesia itu. Tim ini kemudian merangkum sejumlah fakta di lapangan. 

"Bahwa pada saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan yang membawa gas air mata.  Padahal diketahui tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu," kata Daniel Alexander dari LBH Surabaya Pos Malang kepada wartawan, Senin, 10 Oktober 2022.

Halaman Selanjutnya
img_title