Mulan Jameela Anggap Program Kompor Listrik Jadi Beban Ibu-ibu

Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela
Sumber :
  • Instagram @mulanjameelacenter

Malang – Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang program kompor listrik. Mulan menilai program ini justru melahirkan masalah baru bagi ibu-ibu rumah tangga. 

Motif Kesal dan Isu PHK Jadi Pemicu Seorang Satpam Bakar Perusahaan Tas Kaboki

"Ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru," kata Mulan dikutip dari VIVA Kamis, 22 September 2022. 

Politisi Partai Gerindra ini menilai program kompor listrik ini terlalu terburu-buru dirilis ke masyarakat. Sebagai seorang ibu yang mengurus urusan dapur, ia tahu betul kebutuhan kompor untuk rumah tangga. Konversi LPG 3 kilogram ke listrik jadi persoalan serius para ibu. 

Pabrik Tas Rajut Kaboki Pasuruan Terbakar Hebat, Pembakar Ditangkap Polisi

"Berhubung saya ibu-ibu yang mengurus kompor di dapur, jadi mengerti betul kompor apa yang dibutuhkan," ujar Mulan. 

Mulan mengingatkan bahwa Komisi VII DPR sebenarnya sudah membahas ihwal program kompor listrik ini dengan Kementerian ESDM. Dan rapat ketika itu menyepakati bahwa program tersebut perlu dikaji ulang. 

Taekwondo Piala Pj Wali Kota Malang Jadi Ajang Cari Bibit Atlet dan Sport Tourism

Kini, program distribusi kompor listrik mulai digulirkan dan harganya mencapai Rp1,5 hingga Rp2 juta per unit. Hal ini dianggap menjadi masalah lain yang akan dihadapi masyarakat, terutama ibu-ibu.

"Menurut saya konversi dari kompor gas ke kompor induksi ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru. Konversi gas 3 kg ke induksi jadi persoalan ibu-ibu. Kami tahu Kemenperin hanya menjalankan mandat yang ditugaskan. Ini urusan PLN. Saya melihat ini terlalu terburu-buru," kata legislator dapil Jabar XI itu.

Halaman Selanjutnya
img_title