Momen Masa Tenang pada Pilkada Jombang, Mundjidah Ziarah ke Makam Wahab Hasbullah

Mundjidah Wahab ziarah ke makam KH Wahab Hasbullah.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Selain menceritakan pesan dari Kiai Wahab, Mundjidah juga mengisahkan perjuangan ibundanya Nyai Sa'diyah saat memimpin Muslimat NU. 

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

Ketika menjelang wafat sekitar usia 86, Nyai Sa'diyah yang kemudian setelah haji berganti nama Rohmah Abdul Majid membuat kotak amal untuk pengajian muslimat NU. 

"Nah, kotak amal itu disuruh mengisi anak-anaknya kalau datang. Lalu digunakan untuk membangun kantor ranting muslimat," tuturnya.

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

Tak hanya itu, Mundjidah menyebut bahwa Ibu Nyai Sa'diyah sangat mencintai NU dan Muslimat. "Bahkan sampai mau wafat, ibu saya itu minta kain (sewek) bendera muslimat," katanya.

Semangat perjuangan hingga akhir hayat itulah yang terus diwarisi Mundjidah dan keempat saudara kandungnya Machfudhoh, Hizbiyah Rochim, Hasib, dan Roqib sampai sekarang.

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Menurut Mundjidah, yang dilakukannya mendasar sebagaimana dalam hadis Nabi Muhammad SAW, Khoirunnas anfauhum linnas yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.

"Kalau kita masih mampu, kalau kita masih sehat, masih bisa kenapa kita mau berhenti, duduk-duduk mendidik santri aja, orang itu kalau sudah banyak waktu luang, maka otak ini sudah beda. Jadi harus terus diasah hingga akhir hayat sebagai bentuk perjuangan yang bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title