Program Dasawisma WarSa Dianggap Tak Relevan di Era Modern Dibanding Program RT RW MuRah

Debat Publik Terakhir Pilkada Jombang 2024
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVAProgram Dasawisma yang diusung oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Warsubi Salman (WarSa) di pemilihan kepala daerah (pilkada) Jombang, dianggap tak lagi relevan di era yang modern.

Pasca Debat Terakhir, Warga Jombang Labuhkan Dukungan ke Paslon Petahana

Mengingat saat ini, masyarakat di wilayah Jombang khususnya sudah memasuki era post modern, dan program Dasawisma itu merupakan program jadul di era orde baru (orba).

Sosiolog sekaligus akademisi Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang Mukari mengatakan jika mengingat program Dasawisma dari WarSa, ia mengingat masa kecilnya dahulu.

2 Desa Di Jombang Porak-Poranda Diterjang Angin Kencang

Hal ini dikarenakan, dahulu orang tuanya adalah seorang perangkat Desa, dan program itu ia kenal saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Saat ditanya soal Dasawisma, saya ingat waktu itu saya masih SD ya, dan kebetulan bapak ini kan termasuk perangkat desa dan ibu itu dulu juga aktivis PKK ya, jadi ingat masa kecil saya dulu mas," kata Mukari, Sabtu 23 November 2024.

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Lebih lanjut, ia mengatakan karena program Dasawisma itu merupakan program yang lama maka perlu dilakukan kajian terhadap program itu, secara mendalam.

"Program itu kan harus dikaji, disesuaikan dengan situasi ya. Artinya apakah program lama ini masih relevan dengan kondisi masyarakat kita yang kalau secara akademis bisa disebut masyarakat kita ini masyarakat yang post truth, masyarakat pasca kebenaran ya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title