Muncul Isu Politik Uang di Pilwali Kota Malang, Sekjen PKB Langsung Bentuk Satgas Khusus
- Istimewa
Malang, VIVA – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang melakukan konsolidasi istimewa jelang pemungutan suara Pilkada 2024. Konsolidasi ini dilakukan di sebuah hotel di Kota Malang pada Jumat, 22 November 2024 kemarin.
Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid hadir memimpin langsung konsolidasi ini. Anggota DPR RI periode 2024-2029 ini bahkan langsung membentuk satuan tugas anti politik uang (money politics) yang bertugas di Kota Malang.
"Untuk menjaga stabilitas demokrasi pada Pilkada Kota Malang maka kami, mengimbau kepada seluruh kader dan masyarakat Kota Malang untuk ikut mengawasi jalannya Pilkada bersih dari money politic. Kami instruksikan untuk membentuk satgas Anti Money Politic di setiap kecamatan dan kelurahan di seluruh Kota Malang," kata Hasan.
Hasan menjelaskan, satgas anti-money politic akan bekerja mengawasi tempat pemungutan suara (TPS). Pembentukan ini tidak lepas dari gonjang-ganjing isu politik uang di Kota Malang yang sampai di telinga Sekjen PKB.
Hasan menuturkan, satgas ini dibentuk secara spontan sebab isu politik uang kencang terdengar di Pilwali Kota Malang. Untuk itu mereka yang mengusung Paslon Abadi (Moch Anton - Dimyati Ayatulloh) merasa perlu membentuk satgas khusus untuk mengantisipasi kecurangan yang bakal merugikan mereka.
"Satgas Anti Money Politic bertugas mengawasi potensj kecurangan di setiap kecamatan dan kelurahan di seluruh Kota Malang," ujar Hasan.