Bawaslu Kota Batu Ajak Media dan Konten Kreator Perkuat Pengawasan Pilkada 2024

Media gathering Bawaslu Kota Batu
Sumber :
  • VIVA Malang (Galih Rakasiwi)

Batu, VIVA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu mengadakan kegiatan Media Gathering bersama awak media dan konten kreator di Hotel Amarta Hills, Jumat 24 Oktober 2024

Bawaslu Prediksi Pilkada 2024 Kota Batu Lebih Adem, Tapi Potensi Kerawanan Tetap Ada

Tujuan kegiatan untuk memperkuat pengawasan kampanye dan siber menjelang Pemilu Serentak 2024 .

Dari kegiatan ini diharapkan bisa membangun sinergi antara Bawaslu dan berbagai pihak terkait dalam mengawal proses demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan di Kota Batu.

Etika Konten Kreator : Kenapa Etika Harus Jadi Prioritas Utama?

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid, menegaskan pentingnya peran media massa dalam membantu proses pengawasan Pemilu.

"Media adalah perpanjangan tangan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Termasuk informasi dari Bawaslu, yang dapat diakses dengan mudah melalui media,” ujarnya.

Tujuan Bawaslu Kota Batu Buka Posko Kawal Hak Pilih untuk Pilwali

Yogi menekankan bahwa Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan pengawasan tanpa dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya media dan masyarakat.

Keterlibatan media massa dinilai sangat penting untuk menciptakan transparansi dalam setiap tahapan Pemilu, sehingga setiap informasi mengenai pelanggaran atau potensi pelanggaran dapat dengan cepat diketahui publik.

“Kegiatan Media Gathering kali ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi antara Bawaslu dan media, demi pengawasan dan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Batu yang lebih maksimal,” tuturnya.

Selain itu, Bawaslu juga menyoroti pentingnya pengawasan di ranah siber. Dalam era digital, informasi seputar Pemilu menyebar dengan cepat, dan sering kali disertai dengan potensi penyebaran informasi yang menyesatkan.

Untuk itu, keterlibatan konten kreator dinilai krusial dalam membantu menyaring dan menyebarluaskan informasi yang akurat kepada masyarakat.

"Semoga kegiatan ini, Bawaslu dan konten kreator bisa bersama-sama meningkatkan edukasi publik dan menjaga integritas proses Pemilu, baik di dunia nyata maupun di media sosial," tuturnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Bawaslu Kota Batu berharap masyarakat dapat semakin teredukasi dalam memilih informasi yang benar, terutama terkait Pemilu. 

"Dari sinergi ini pasti mampu menekan angka pelanggaran, sekaligus mewujudkan Pemilu yang adil dan bermartabat di Kota Batu," tuturnya.

Salah satu narasumber dari Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Korwil Malang Raya, Anak Agung Ayu Mirah Krisnawati mengatakan pentingnya kampanye prebunking atau pendekatan proaktif untuk melawan hoaks dengan memberikan informasi yang benar sebelum hoaks menyebar luas.

"Kampanye Prebunking, bertujuan mencegah hoaks atau memberikan vaksin antihoaks. Pemilu, sering menjadi ajang penyebaran informasi hoaks yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Pasalnya, sering kali, mereka menyebarkan melalui berbagai platform media sosial untuk saling menjatuhkan dengan menyebarkan kampanye negatif dan kampanye hitam.

"Itu berbahaya karena hoaks dapat menjadi salah satu senjata untuk memenangkan pertarungan politik," katanya.

Prebunking, kata Mira, terbukti efektif mengatasi informasi yang salah dengan membangun kepercayaan di antara audiens yakni, melalui pendekatan berbasis logika. Metode ini fokus pada taktik umum yang digunakan dalam penyebaran informasi yang salah.

"Sehingga paling baik yang diterapkan melalui studi kasus. Untuk itu kami dari Mafindo terus memperkuat gerakan prebunking di berbagai wilayah termasuk Wilayah Malang Raya salah satunya Kota Batu," ujarnya.