Terima Nomor Urut Dua, Paslon Guru Optimis Tiru Kesuksesan Prabowo-Gibran
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Pasangan Guru (Firhando Gumelar dan H Rudi) mengaku bersyukur menerima nomor urut dua dalam pengundian resmi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu.
Acara pengundian sebagai bagian dari rangkaian persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Kota Batu) 2024 ini berlangsung di Hotel Singhasari Resort pada Senin, 23 September 2024 malam.
Dalam acara tersebut, paslon yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PKS tampil dengan gaya khas menyerupai Prabowo Subianto, mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan rompi coklat bergaya safari.
Usai mendapatkan nomor urut dua, Firhando menyampaikan rasa syukurnya. Baginya, nomor ini membawa makna mendalam, baik secara simbolis maupun filosofis.
"Alhamdulillah, kami mendapat nomor urut dua. Semoga ini membawa berkah dan kemenangan. Simbol angka dua di jari itu adalah 'V', yang berarti victory atau kemenangan bagi rakyat Kota Batu," ujarnya.
Pria berusia 28 tahun ini menilai nomor dua memiliki kaitan erat dengan kemenangan di Pilpres 2024, di mana Prabowo Subianto juga memenangkan pemilihan dengan nomor urut yang sama. Ia melihat kesamaan ini sebagai pertanda baik, seraya menambahkan bahwa nomor tersebut juga memiliki dimensi filosofis yang kuat, terinspirasi dari sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab."
"Nomor dua dalam Pancasila berbicara tentang keadilan dan kemanusiaan. Kami berkomitmen untuk memimpin Kota Batu dengan prinsip-prinsip tersebut, memastikan bahwa setiap warga mendapatkan perlakuan yang adil dan martabat mereka dijaga," tuturnya.
Mas Gum sapaanya menambahkan bahwa angka dua melambangkan harmoni antara manusia dan alam, yang menjadi prioritas dalam visi dan misi Sejuk mereka untuk pembangunan Kota Batu.
"Usai pengundian saya bersama H Rudi serta koalisi Sejuk optimis mampu meraih kepercayaan masyarakat Kota Batu dalam Pilkada 2024. Kami berjanji untuk membawa perubahan positif, menjaga keadilan, dan membangun kota yang lebih baik dan beradab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Intinya kami ingin melayani bukan dilayani," tuturnya.