Bawaslu Pasuruan Lantik 358 Pengawas Tingkat Desa Untuk Pilkada 2024

Pelantikan 358 Pengawas Tingkat Desa Untuk Pilkada Pasuruan
Sumber :
  • VIVA Malang (Mochamad Rois/Pasuruan)

Pasuruan, VIVABawaslu Kabupaten Pasuruan menggelar pelantikan 358 personil pengawas tingkat kelurahan atau desa (PKD) dalam gelaran Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pelantikan digelar di Pavillion Taman Dayu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu, 1 Juni 2024. 

Cabup Petahana, Nyoblos di TPS 03 Tambakrejo Jombang

Deviana Aziza, Komisioner Divisi SDMO Bawaslu Kabupaten Pasuruan, mengatakan jika personel PKD yang dilantik bertugas di 365 desa atau kelurahan di Kabupaten Pasuruan. Mereka adalah ujung tombak pengawasan Pilkada serentak 2024.

"Yang dilantik sekarang ini ada PKD baru dan ada PKD yang lama. PKD yang baru harus mengejar ketertinggalan dengan belajar wawasan kepemiluan, agar selaras dengan PKD yang lama. Dan PKD lama harus berbagi informasi dengan yang baru," kata Deviana Aziza. 

Niat Sebar Amplop, Empat Warga Rejoso Pasuruan Ditangkap Satgas Anti Money Politic

Dikatakan oleh Deviana, proses pengawasan tahapan Pilkada 2024 saat ini sudah berjalan. Nantinya, Bawaslu akan mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas pengawas di sela-sela tahapan pengawasan untuk PKD.

Selain itu, Deviana menyebut jika eskalasi potensi konflik di Pilkada serentak 2024 dimungkinkan lebih besar dibandingkan Pemilu pada Februari 2024 lalu. Dia pun meminta pengawas Pemilu harus memiliki dan memahami prinsip-prinsip kemandirian, jujur, adil, independen, profesional, imparsialitas dan berintegritas.

Kota Malang Siap Lakukan Pemungutan Suara, Distribusi Logistik Dipastikan Aman

"Kami selalu mengedepankan pencegahan, jadi nanti di setiap desa itu, akan kami lakukan sosialisasi, kemudian pencegahan-pencegahan di tingkat desa. Oleh karena itu, PKD ini adalah ujung tombak kami," ujar Deviana. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto, menghimbau kepada para PKD yang barusaja dilantik ini, mampu menjaga nama baik Bawaslu di mata masyarakat Kabupaten Pasuruan.

"Pengawas Pemilu bukan orang super yang mengawasi semua pihak, KPU, peserta pemilu, netralitas ASN dan TNI/Polri. Tapi kita juga diawasi masyarakat, kita tidak bisa bertingkah seenaknyan, etika harus dijunjung tinggi," kata Arie Yoenianto.